Gen Z Kuliah Sambil Kerja Part Time? Ini Kelebihan, Kekurangan, dan Tips Atur Waktunya!

Ilustrasi: Kuliah dan kerja part time
Sumber :
  • Freepik.com

VIVA – Generasi Z atau yang lebih dikenal sebagai Gen Z merupakan generasi yang tumbuh dalam era digital dan memiliki karakteristik unik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Salah satu tren yang sering kita temui di kalangan Gen Z adalah pilihan untuk bekerja part time sambil kuliah.

Bagaimana Kebijakan Pro-Growth Menciptakan Peluang Baru? Menavigasi Pemulihan Ekonomi Pasca-Crisis

Hal ini menjadi salah satu solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan pengalaman kerja lebih awal serta mandiri secara finansial. Namun, tantangan yang mereka hadapi pun tidak sedikit. Artikel ini akan membahas kelebihan, kekurangan, dan tips manajemen waktu bagi Gen Z yang memilih jalur ini.

Kelebihan Kuliah Sambil Kerja Part Time untuk Gen Z

Rekomendasi 7 Makanan Berkuah yang Cocok Dinikmati Saat Musim Hujan

Kuliah sambil kerja part time menawarkan berbagai kelebihan yang tidak hanya bermanfaat saat masih kuliah, tapi juga memberikan dampak jangka panjang terhadap karier dan perkembangan diri.

1. Mandiri Secara Finansial

Waspada! Inilah 7 Alasan Bank Bisa Dicabut Izinnya dan Apa Dampaknya Bagi Keamanan Simpanan Anda

Salah satu alasan mengapa banyak Gen Z memilih untuk bekerja part time adalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Bekerja part time membantu mereka menanggung biaya kuliah, biaya hidup, atau sekadar menambah uang saku. Dengan begitu, mereka tidak terlalu bergantung pada orang tua dan bisa lebih mandiri secara finansial.

2. Meningkatkan Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja sangat berharga, terutama bagi mereka yang baru memulai karier. Bekerja part time memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktik di dunia kerja, yang nantinya bisa menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan setelah lulus.

Pengalaman ini juga membantu mereka memahami cara kerja industri yang diminati dan menambah keterampilan yang diperlukan.

3. Memperluas Jaringan

Dalam dunia kerja, networking atau memperluas jaringan sangat penting. Dengan bekerja part time, Gen Z dapat bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan bidang industri. Hal ini tidak hanya membuka peluang karier di masa depan, tetapi juga memberikan wawasan baru mengenai dunia kerja.

4. Membangun Soft Skills

Bekerja part time juga dapat mengasah berbagai soft skills yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Keterampilan seperti time management, komunikasi, multitasking, dan kemampuan bekerja di bawah tekanan adalah beberapa soft skills yang akan semakin terasah melalui pengalaman kerja part time.

Kekurangan Kuliah Sambil Kerja Part Time bagi Gen Z

Walaupun memiliki banyak manfaat, bekerja part time sambil kuliah juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu diperhatikan. Tantangan-tantangan ini dapat mempengaruhi keseimbangan hidup serta performa akademis jika tidak dikelola dengan baik.

1. Risiko Kelelahan Fisik dan Mental

Menggabungkan kuliah dan pekerjaan part time bisa sangat melelahkan, baik secara fisik maupun mental. Aktivitas yang padat setiap hari membuat waktu istirahat berkurang, sehingga dapat mengakibatkan kelelahan yang berdampak buruk pada kesehatan.

Jika tidak dikelola dengan baik, ini bisa menyebabkan burnout, kondisi di mana seseorang merasa sangat lelah, kehilangan motivasi, dan tidak produktif.

2. Sulit Mengatur Waktu

Salah satu tantangan terbesar dari kuliah sambil bekerja adalah mengatur waktu. Terkadang jadwal kuliah dan pekerjaan bisa saling bertabrakan, sehingga menyulitkan untuk menyeimbangkan keduanya.

Belum lagi jika ada tugas kuliah yang menumpuk atau pekerjaan yang membutuhkan ekstra waktu. Kondisi ini dapat memengaruhi performa akademis dan pekerjaan jika tidak ada manajemen waktu yang baik.

3. Potensi Penurunan Performa Akademis

Ketika mahasiswa terlalu fokus pada pekerjaan, terkadang hal ini bisa berdampak pada nilai akademis mereka. Dengan jadwal yang padat, mereka mungkin tidak punya cukup waktu untuk belajar atau mengerjakan tugas dengan maksimal. Akibatnya, prestasi akademis bisa menurun, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi peluang beasiswa atau kesempatan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

4. Tekanan dari Dua Tanggung Jawab Besar

Kuliah dan bekerja part time adalah dua tanggung jawab besar yang memerlukan fokus dan energi yang tidak sedikit. Jika mahasiswa tidak bisa membagi perhatian dan tenaganya dengan baik, hal ini dapat menciptakan tekanan besar yang mempengaruhi keseimbangan hidup mereka.

Tips Atur Waktu bagi Gen Z yang Kuliah Sambil Kerja

Agar tetap produktif dan bisa menjalani kuliah serta bekerja dengan lancar, manajemen waktu menjadi kunci utama. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Gen Z mengelola waktu mereka secara efektif:

1. Membuat Jadwal Harian dan Bulanan

Buatlah jadwal yang realistis dan detail untuk setiap aktivitas harian dan bulanan. Pisahkan waktu untuk kuliah, pekerjaan, dan waktu istirahat. Mengatur jadwal yang tepat membantu memastikan bahwa semua tugas dan kewajiban dapat diselesaikan tanpa harus merasa kewalahan.

2. Manfaatkan Aplikasi Manajemen Waktu

Di era digital ini, ada banyak aplikasi yang bisa membantu mengelola waktu dengan lebih baik, seperti Google Calendar, Todoist, atau Trello. Aplikasi-aplikasi ini dapat membantu merencanakan jadwal, mengingatkan deadline tugas, dan memberikan gambaran yang jelas mengenai kegiatan harian.

3. Jangan Menunda Pekerjaan atau Tugas Kuliah

Cobalah untuk menyelesaikan tugas-tugas secepat mungkin agar tidak menumpuk menjelang deadline. Dengan menghindari kebiasaan menunda, pekerjaan akan terasa lebih ringan dan waktu untuk istirahat pun lebih banyak.

4. Gunakan Waktu Luang untuk Istirahat

Di sela-sela jadwal yang padat, manfaatkan waktu luang untuk beristirahat atau melakukan aktivitas yang menyenangkan. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah burnout. Tidur yang cukup juga sangat penting agar tubuh dan pikiran tetap bugar.

5. Diskusikan Fleksibilitas Jam Kerja

Jika pekerjaan memungkinkan, cobalah untuk berdiskusi dengan atasan tentang fleksibilitas jam kerja. Beberapa pekerjaan part time memberikan kebebasan untuk memilih shift, yang bisa memudahkan dalam menyeimbangkan jadwal kuliah dan pekerjaan.

Pekerjaan Part Time yang Cocok untuk Mahasiswa Gen Z

Tidak semua pekerjaan part time cocok untuk mahasiswa. Beberapa pekerjaan memiliki fleksibilitas yang lebih besar, sehingga memudahkan mahasiswa dalam menyesuaikan jadwal kuliah mereka. Berikut adalah beberapa pekerjaan part time yang bisa dipertimbangkan oleh mahasiswa Gen Z:

1. Freelancer Content Writer atau Designer

Bekerja sebagai freelancer memberikan fleksibilitas waktu yang besar. Mahasiswa bisa menyesuaikan jam kerja mereka sesuai dengan jadwal kuliah. Selain itu, pekerjaan ini juga bisa dilakukan dari mana saja, sehingga lebih praktis.

2. Tutor atau Guru Les Privat

Menjadi tutor atau guru les privat juga bisa menjadi pilihan pekerjaan part time yang fleksibel. Mahasiswa bisa mengajar di waktu luang mereka dan mendapatkan penghasilan tambahan.

3. Barista atau Pelayan di Kafe

Bekerja di kafe atau restoran biasanya menawarkan shift yang fleksibel, sehingga mahasiswa bisa menyesuaikan waktu kerja dengan jadwal kuliah. Pekerjaan ini juga memberikan pengalaman interaksi dengan banyak orang.

4. Social Media Manager atau Influencer Kecil

Dengan berkembangnya media sosial, pekerjaan sebagai sosial media manager atau influencer menjadi populer di kalangan Gen Z. Selain mendapatkan penghasilan, pekerjaan ini juga bisa dilakukan dengan fleksibilitas waktu.

5. Customer Service atau Admin Online Shop

Banyak perusahaan atau online shop yang membutuhkan customer service atau admin. Pekerjaan ini biasanya memiliki jam kerja yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan waktu luang mahasiswa.

 

Kuliah sambil kerja part time adalah pilihan yang banyak diambil oleh Gen Z untuk mendapatkan pengalaman kerja dan mandiri secara finansial. Namun, keputusan ini juga datang dengan tantangan besar, terutama dalam hal manajemen waktu dan menjaga keseimbangan antara studi, pekerjaan, dan kehidupan pribadi.

Dengan manajemen waktu yang baik dan dukungan dari lingkungan sekitar, Gen Z dapat menjalani dua peran ini dengan sukses. Penting untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan mental agar dapat berfungsi secara optimal di kedua dunia ini.

Memasak nasi di rice cooker

Jangan Panik! Begini 5 Cara Mengatasi Nasi Kurang Matang Agar Tetap Enak

Nasi yang kurang matang biasanya terasa keras, kering, atau bahkan masih bertekstur seperti beras mentah. Kondisi ini bisa membuat siapa pun merasa frustasi, terutama saa

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024