Di Akhir Masa Jabatan, Menhub Luncurkan Buku 'BKS Dari Underdog Jadi Menteri'

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di acara peluncuran buku 'BKS Dari Underdog Jadi Menteri'
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aditya Laksmana Yudha

Jakarta, VIVA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meluncurkan buku berjudul “BKS Dari Underdog Jadi Menteri”. Buku yang berisi kisah perjalanan hidup Budi Karya hingga menjadi anggota Kabinet diluncurkan di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024 atau 12 hari menjelang akhir masa jabatannya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rapat di Istana, Bahas Transfer Napi Asing

Peluncuran buku dihadiri sejumlah menteri, di antaranya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Abdullah Azwar Anas.

Dalam buku yang ditulis wartawan senior Ninok Leksono tersebut, Budi membagikan kisah hidupnya sejak masa kecil di kota kelahirannya Palembang, saat berkuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, hingga mencapai posisi sebagai Menteri Perhubungan

BPJS Ketenagakerjaan Launching Buku “Tantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia"

Dia mengakui, buku tersebut hasil dorongan keluarga, terutama sang istri Endang Budi Karya, yang mendorongnya untuk menulis tentang perjalanan hidupnya.

“Buku ini sebenarnya saya tidak ingin menulis tentang diri saya, saya buat buku foto bertahun tahun, istri saya pada saat tahun ini ya udah 'Mas coba tulis buku’, mungkin itu berguna paling tidak untuk anak saya,” kata Menhub.

Prabowo Kaget Menterinya Banyak Lulusan Akpol: Siapa Lagi di Kabinet Saya yang Adhi Makayasa?

Budi Karya menjelaskan bahwa ia tidak ingin memberikan kesan berlebihan, melainkan menceritakan kisahnya secara apa adanya. Pesan utama dari buku ini adalah tentang pentingnya memaknai setiap perjalanan hidup.

"Buku ini, kita tuturkan dengan apa adanya sehingga masa kecil, masa remaja, mahasiswa, sampai bekerja dituturkan dengan apa adanya," kata Budi.

Salah satu bagian menarik dari buku tersebut adalah pengalaman pribadi Budi Karya saat mengalami masa sulit, termasuk ketika dia positif terpapar Covid-19 dan bagaimana dia harus menyelesaikan pandemi itu. Dia menekankan bahwa semangat adalah hal yang membuatnya mampu melewati masa sulit tersebut.

Message yang ingin disampaikan adalah sebenarnya sederhana, bahwa kita dalam hidup ini punya pilihan masing-masing, tapi satu hal yang paling penting adalah kita memaknai apa yang kita lalui, lalu makna itu kita kembangkan menjadi suatu spirit dan memberikan sesuatu untuk orang lain,” ujar Budi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya