Permintaan dari Negara Maju Turun Bakal Jadi Tantangan Industri Batu Bara

Director PT Bumi Resources Tbk, Rio Supin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Direktur PT Bumi Resources Tbk, Rio Supin membeberkan tantangan besar yang dihadapi oleh industri batu bara. Dia menyebut, tantangan ini adalah potensi penurunan permintaan batu bara, yang utamanya dipicu oleh negara-negara maju. 

Gus Miftah Tolak Uang Ceramah Rp75 Juta karena Dianggap Terlalu Murah

Rio mengatakan, berdasarkan data International Energy Agency (IEA) dalam periode hingga tahun 2050 akan terjadi penurunan permintaan batu bara yang sangat signifikan, yang dipicu oleh negara maju dan China. Permintaan batu bara ini akan turun secara sangat signifikan setelah tahun 2024.

"Jadi 2024 ini harusnya inilah puncak penggunaan batu bara, setelah itu diperkirakan penggunaan batu bara akan turun secara signifikan," ujar Rio dalam acara Rakornas Repnas di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.

Low Tuck Kwong Bagi-bagi Cuan, BYAN Siap Tebar Dividen Interim Rp 4,75 Triliun, Simak Jadwalnya!

Ilustrasi - Tambang batu bara

Photo :
  • ANTARA FOTO

Rio mengatakan, nantinya sektor batu bara akan digantikan oleh renewable energy atau energi baru terbarukan. Adapun untuk potensi cadangan batu bara di Indonesia sendiri saat ini masih sebanyak 36 miliar ton. 

BUMI Resources Bukukan Laba Bersih Rp 1,85 Triliun hingga Kuartal III-2024

"Indonesia sendiri saat ini masih tersedia sekitar 110 miliar resource dan sekitar 36 miliar ton cadangan batu bara. Ini yang harus kita pikirkan apa yang akan terjadi dengan cadangan kita jika ternyata memang konsumsi batu bara turun secara signifikan," ujarnya.

Ponton besar bermuatan ribuan ton batu bara. (Ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA/MTohamaksun.

Di samping itu, Rio mengatakan saat ini pun beberapa perusahaan batu bara dunia sudah mulai melakukan diversifikasi, bahkan ada yang 100 persen keluar dari bisnis batu bara. 

"Jadi memang bisnis batu bara ditinggalkan. Belum lagi negara-negara Eropa, negara-negara maju telah mengumumkan mereka juga peace out dari pembangkit-pembangkit batu bara," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya