Rupiah Menguat Usai Prabowo Panggil Calon Menteri Ekonomi Kabinetnya

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Selasa, 15 Oktober 2024. Rupiah tercatat menguat sebesar 26 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp 15.539 per dolar AS. 

Rupiah Dibuka Melemah Meski Keyakinan Konsumen Naik di November 2024

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.581 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Penguatan ini terdorong oleh formasi calon menteri ekonomi kabinet Prabowo yang tidak banyak berubah, sehingga memberikan sentimen positif ke pasar. 

Rupiah Dibuka Menguat Tipis Meski Cadangan Devisa November 2024 Turun

"Pemanggilan calon menteri semalam, saya melihat menteri-menteri ekonomi Prabowo tidak banyak berubah dari kabinet Jokowi. Ini mengisyaratkan adanya keberlanjutan dan bisa memberikan sentimen positif ke pasar. Rupiah bisa terbantu dengan peristiwa ini," ujar Ariston kepada VIVA, Selasa, 15 Oktober 2024. 

Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Photo :
  • Yeni Lestari/VIVA.
Rupiah Menguat ke Level Rp 15.858 per Dolar AS, Ini Pendorongnya

Di samping itu, Ariston mengatakan bahwa indeks dolar AS masih bertengger di atas 103 seperti pagi kemarin. Artinya dolar masih cukup kuat. 

Menurutnya, pernyataan petinggi Bank Sentral AS, Christopher Waller, yang mengungkapkan peluang pemangkasan lebih moderat karena ekonomi AS masih solid dan masih ada peluang kenaikan inflasi, memberikan dukungan ke dolar AS. 

"Tapi pernyataan Waller ini bukan kabar baru, dan mungkin sudah diantisipasi pasar. Jadi mungkin pengaruhnya tidak banyak untuk pergerakan rupiah vs dolar AS," ujarnya. 

Dengan demikian, Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat ke arah Rp 15.500. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 15.600.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya