Transaksi QRIS Tumbuh Melesat 209,61 Persen, ATM Turun 8,59 Persen

QRIS
Sumber :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Jakarta, VIVA - Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tumbuh pesat mencapai 209,61 persen year on year (yoy) pada kuartal III-2024. Sedangkan transaksi menggunakan ATM/D turun 8,59 persen yoy. 

Sebulan Prabowo Jabat Presiden, Keyakinan Konsumen Mulai Meningkat

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, untuk transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun 8,59 persen secara yoy menjadi 1.738,53 juta transaksi.

"Transaksi kartu kredit tumbuh 14,84 persen secara yoy mencapai 116,97 juta transaksi. Transaksi QRIS terus tumbuh pesat sebesar 209,61 persen yoy," ujar Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, dikutip Kamis, 17 Oktober 2024.

Aliran Modal Keluar dari RI Capai Rp 5,13 Triliun di Pekan Pertama Desember

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan jajaran Deputi Gubernur BI saat konferensi pers Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Oktober 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Adapun untuk jumlah pengguna QRIS pada kuartal III-2024 mencapai 53,3 juta dan jumlah merchant 34,23 juta.

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Indonesia November 2024 Turun Jadi US$150,2 Miliar

Di samping itu, transaksi BI-RTGS meningkat 16,0 persen secara yoy sehingga mencapai Rp 45.252 triliun. Dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST tumbuh 61,10 persen secara yoy mencapai 924,89 juta transaksi. 

Perry menuturkan, untuk transaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen secara yoy. Sementara transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 29,11 persen secara yoy, mencapai 4.001,11 juta transaksi.

"Sementara dari pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,96 persen yoy menjadi Rp 1.057,4 triliun," imbuhnya.

Proses pemanfaatan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) sebagai campuran energi primer PLTU atau cofiring  di PLTU Bengkayang.

Kolaborasi PLN IP dan BI Perluas Pemanfaatan Limbah Uang Kertas untuk Bahan Bakar PLTU

PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Bank Indonesia (BI) memperluas pemanfaataan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024