Menteri BUMN dan Menteri PKP Kolaborasi Genjot Program 3 Juta Rumah Prabowo

Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait, dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis malam, 7 November 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan dukungan penuh BUMN untuk program unggulan Presiden Prabowo Subianto yakni program 3 juta rumah. Usai menggelar pertemuan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait alias Ara pada Kamis malam, 7 November 2024, Erick memastikan bahwa pihaknya akan memetakan aset BUMN dalam konteksnya perumahan untuk mendukung program tersebut.

Mayor Teddy Semprot Gus Miftah karena Viral Hina Penjual Es, Korban Pelecehan Agus Buntung Bertambah

"Jadi kita tadi punya kesepakatan akan memetakan seluruh aset BUMN yang tentu konteksnya perumahan, di mana yang memang untuk perumahan rakyat dan dimana yang perumahan menengah nantinya," kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Kamis malam, 7 November 2024.

Menteri BUMN Erick Thohir.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Jelang Nataru, Erick Thohir Sebut Harga Tiket Pesawat di Bandara Soetta Sudah Turun

Dia mengatakan, dukungan BUMN untuk program tersebut bisa menggandeng Perum Perumnas dan KAI Properti. Dia mencontohkan, selama ini lahan-lahan BUMN di bidang perumahan sebenarnya tidak sangat efektif digunakan.

"Ya kan kita ada Perumnas, terus ada kereta api. Dan teman-teman sudah melihat beberapa proyek percontohan bagaimana di lahan-lahan kereta api itu menjadi efektif dan terjadi subsidi silang antara yang mampu sama yang membutuhkan," ujarnya.

Prabowo Sebut Main Saham Seperti Judi: Orang Kecil Pasti Kalah, Bandar Besar yang Menang

Selain itu, Erick dan Ara juga membahas skema pembiayaan untuk mendorong proyek perumahan rakyat. Utamanya, pemerintah akan membuat skema pembiayaan agar masyarakat dapat mencicil lebih lama, sehingga cicilannya bisa lebih murah. Hal ini juga akan berlaku untuk perumahan kelas menengah.

"Kita akan mendorong juga scheme financing, di mana mortgage ini yang tadi 15 tahun kalau bisa jadi 30 tahun. Supaya kembali membantu masyarakat yang memang sudah punya budget tertentu, dengan ditarik 30 tahun, dia akan cicilannya jauh lebih murah," kata Erick.

Terkait pembiayaan, Erick mengaku akan berupaya mendorong agar dapat lebih murah, sehingga diharapkan bisa mendorong masyarakat juga menaikkan daya belinya.

"Karena tadi berbagai cicilan terutama yang penting seperti rumah bisa diperpanjang," ujarnya.

Senada, Menteri Ara menyampaikan perlunya dukungan program perumahan dari BUMN, untuk 3 hal utama. Pertama, harga tanah harus bisa menjadi lebih murah. Kedua, efisiensi bahan bangunan, dan ketiga, insentif untuk masyarakat yang mendapatkan rumah rakyat.

"Pajak-pajak yang harusnya buat rakyat jangan lagi dibebani harusnya diberikan insentif ini termasuk buat perumahan untuk rakyat terutama rakyat kecil," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya