Target Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Meleset, Sri Mulyani Ungkap Biang Keroknya
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, membeberkan penyebab dari pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2024 yang hanya tumbuh sebesar 5,03 persen, atau meleset dari target yang dipatok pemerintah yang sebesar 5,2 persen.
Hal itu dijabarkan menkeu saat menjadi salah satu pembicara, dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 yang digelar hari ini, Selasa, 11 Februari 2025.
Menurutnya, terdapat sejumlah hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2024 tersebut, dimana salah satunya adalah melemahnya ekspor yang terjadi pada semester II-2024.
"Pada semester kedua tahun lalu ekspor kita melemah, meskipun untuk impor relatif pulih," kata Sri Mulyani di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2025.
[dok. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, di acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2025]
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Dia pun menjelaskan mengapa pelemahan ekspor RI di semester kedua tahun lalu itu, bisa sampai menjadi faktor yang cukup berperan dalam melesetnya pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2024 tersebut.
Hal itu dikarenakan bahwa sektor ekspor telah berkontribusi sebesar 22,18 persen terhadap PDB, sementara impor tercatat berkontribusi sebesar 20,39 persen terhadap PDB.
Ekonomi Indonesia
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Menurut menkeu, pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2024 sangat dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga, yang sekaligus menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun lalu tersebut.
"Permintaan dalam negeri alhamdulillah masih tetap kuat, dan hal ini menjadi salah satu faktor di mana kebijakan fiskal memegang peranan yang sangat penting dan signifikan," kata menkeu.
"Utamanya untuk menahan tekanan, melawan siklus, dan melindungi masyarakat khususnya masyarakat miskin dan rentan," ujarnya.