Anindya Bakrie Targetkan Kadin Bangun 100 Dapur MBG Sebelum 17 Agustus 2025

[Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, di kantor Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Maret 2025]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menyatakan, pihaknya siap membangun 100 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ancaman Krisis Lebih Buruk dari 98 di Depan Mata, Indonesia Gencarkan Diplomasi untuk Tarik Investasi Jumbo

Hal itu diutarakannya di acara 'Pengukuhan Pengurus Kadin Indonesia Masa Bakti 2024-2029', yang digelar di JICC Senayan, Jakarta.

Dia menargetkan, pembangunan 100 unit dapur SPPG ini akan dirampungkan sebelum 17 Agustus 2025, yang sejalan dan selaras dengan 4 inisiatif utama Kadin Indonesia bertajuk ‘Quick Win’.

Kadin Ingatkan Kemasan Rokok Polos Bisa Picu Maraknya Rokok Ilegal

"Di sini kita fokus untuk membuat sampai dengan 100 SPPG sebelum 17 Agustus 2025. Kita lihat apa kendalanya, lalu kita komunikasikan. Dari Kepala Badan Gizi Nasional sendiri sudah sangat terbuka dengan inisiatif ini," kata Anindya, Jumat, 14 Maret 2025.

Presiden RI Prabowo Subianto meninjau program MBG di SDN Kedung Jaya 1 Bogor, Kota Bogor (sumber foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Polemik Mitra Dapur MBG Kalibata, Yayasan Buka Suara Usai Dilaporkan ke Polisi

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dan memastikan bahwa Kadin dan BGN bakal menjalin kolaborasi dalam program MBG tersebut. "Nah, teman-teman (pengusaha) di sini silakan bergabung. Titipan saya, administrasinya harus rapi karena ini memakai APBN," ujarnya.

Dengan keputusan pemerintah menambah jumlah SPPG dari 11 ribu menjadi 30 ribu, Anindya berharap para pengusaha di Kadin dapat terlibat untuk memasok bahan baku yang dibutuhkan bagi menu MBG melalui komoditas pangan seperti cabai, sayur mayur, hingga sektor ternak.

Sejumlah siswa SDN 29 Pontianak menikmati hidangan makan bergizi gratis (MBG)

Photo :
  • VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)

Karena selain fokus pada pembangunan dapur SPPG tersebut, Anindya mengaku juga menyoroti langkah hilirisasi yang bisa dilakukan dalam program MBG tersebut. Bahkan, usai bertemu dengan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, Anindya memastikan bahwa peluang kerja sama penyediaan 8 komoditas untuk kebutuhan MBG, di luar jagung dan padi, juga masih sangat terbuka lebar.

"Jadi mengapa kita fokus di MBG? Bukan serta merta hanya soal dapurnya, tapi turunan yang diciptakan," kata Anindya.

"Karena Kadin Indonesia melalui program 'Quick Win' juga akan fokus pada tiga program prioritas pemerintah lainnya, yakni Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), pembangunan rumah layak dan terjangkau, serta program yang terkait dengan pekerja migran guna memenuhi permintaan tenaga kerja yang terampil," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya