Mendag Tegaskan Gak Bakal Beri izin Impor Beras Tahun Ini
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menyatakan, Indonesia tidak akan mengimpor beras untuk keperluan konsumsi masyarakat pada 2025.
Hal ini disampaikannya merespons data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa Indonesia masih melakukan impor beras pada periode Januari-Februari.
Budi menekankan, untuk impor beras yang disampaikan BPS itu merupakan data importasi beras khusus, seperti beras basmati, beras shirataki dan lainnya. Sebab, jelasnya, pemerintah tetap konsisten tidak akan mengimpor beras konsumsi tahun ini.
“Mungkin beras khusus kali ya, beras pecah kali, kalau konsumsi kan enggak ada. enggak ada impor (beras konsumsi). Kan sudah ditetapkan dalam neraca komoditas enggak ada impor beras,” kata Budi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025.
Budi memastikan, pemerintah juga tidak akan mengeluarkan izin impor komoditas pokok ini pada tahun ini.
“Enggak, enggak (keluarkan izin impor). Sampai sekarang enggak ada (izin impor). Kan, di neraca komoditas sudah ditetapkan enggak impor, “ ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan data BPS impor beras Januari-Februari 2025 turun signifikan, pada periode itu impor sebanyak 95,94 ribu ton atau turun 89,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 880,81 ribu ton.
"Impor beras di Januari Februari 2025 ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu karena ini terkait dengan ketersediaan suplai beras di domestik," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers.
Sementara secara bulanan, pada Februari 2025 Indonesia mengimpor sebanyak 16,58 ribu ton, turun 79,11 persen dibandingkan Januari 79,36 ribu ton.