Jelang Lebaran 2025, Penipu Makin Nekat! Ini 4 Cara Agar Rekening Tak Ludes
- Salon.com
Jakarta, VIVA – Lebaran 2025 semakin dekat, dan aktivitas belanja online hingga transfer uang meningkat tajam. Namun, momen kebahagiaan ini juga menjadi ladang subur bagi para penipu online untuk beraksi.Â
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat memperingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan online yang mengincar data pribadi. Bahkan, jika tak hati-hati, bisa menguras isi rekening tanpa disadari.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan bahwa upaya penipuan online terus meningkat jelang Lebaran. “Menurut data layanan pengaduan konsumen, terdapat 1.512 pengaduan terkait social engineering pada pekan ketiga dan keempat Februari 2025," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers AdaKami, Senin, 24 Maret 2025.
Angka ini, sambung dia, meningkat sekitar 46 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 1.033 pengaduan. Menghadapi situasi tersebut, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat agar tidak menjadi korban modus penipuan online jelang Lebaran 2025.
4 Tips Menghindari Penipuan Jelang Lebaran
Ilustrasi penipuan
- Freepik.com
1. Hindari Membuka Tautan Mencurigakan
Phishing menjadi salah satu modus penipuan yang paling sering terjadi. Penipu biasanya mengirimkan tautan dengan tampilan yang menyerupai website resmi. Tidak hanya manipulasi psikologis yang menjadi modus social engineering atau phishing, kini bahkan muncul modus baru seperti SMS penipuan dengan metode fake Base Transceiver Station (BTS), yang memungkinkan para pelaku mengirim SMS penipuan secara massal ke ponsel di sekitarnya tanpa terdeteksi oleh sistem operator.Â
Sebab itu, masyarakat diimbau agar waspada terhadap modus-modus tersebut dengan tidak membagikan data pribadi kepada orang tidak dikenal dan selalu memverifikasi keaslian informasi langsung melalui saluran resmi.
2. Selalu Verifikasi Informasi
Penipu kerap menyamar sebagai customer service lembaga keuangan. Pastikan Anda memverifikasi informasi sebelum percaya.
3. Gunakan Platform Resmi yang Berizin OJK
Hindari menggunakan layanan keuangan ilegal. Platform resmi yang memiliki izin dari OJK akan lebih terlindungi dari penyalahgunaan data pribadi dan potensi penipuan.
4. Hapus Data Pribadi pada Kemasan Paket
Jangan anggap remeh label paket belanja online. Nama, nomor telepon, dan alamat Anda dapat dimanfaatkan oleh penipu. Biasakan untuk menghapus atau merobek label pengiriman sebelum membuangnya.
Itulah empat cara menghindari modus penipuan. Rasa waspada lebih tinggi, meminimalkan risiko penipuan online jelang Lebaran 2025, sehingga Anda bisa merayakan hari raya dengan tenang tanpa takut rekening terkuras.