Prabowo Minta Jumlah Komisaris BUMN Dipangkas, Diisi Profesional

Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat (sumber foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto meminta agar jumlah komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipangkas. 

Ahmad Muzani Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga meminta mereka yang menjabat komisaris harus berasal dari kalangan tokoh profesional.

Hal itu disampaikan Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Maret 2025.

PPP Tunggu Muktamar untuk Putuskan Dukung Prabowo di 2029

Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025 (sumber foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

"Saya hanya mau memberikan komentar terkait dengan struktur manajemen BUMN perbankan sekarang itu memang arahan Bapak Presiden bahwa jumlah daripada komisarisnya dibuat lebih ringkas dan diisi profesional," kata Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. 

Jokowi Tiba di Vatikan, Bawa Surat dari Prabowo

Airlangga memastikan jumlah komisaris di perusahaan plat merah tersebut dipangkas dari sebelumnya yang lebih gemuk. 

Di sisi lain, dia menyebutkan, jumlah komisaris akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing BUMN. 

"Itu sesuai kebutuhan. Tapi dibandingkan dengan yang sebelumnya lebih gemuk, sekarang lebih ringkas," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono

Dave Laksono Bangga Approval Rating Presiden Prabowo Tertinggi, Diakui Dunia

Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dinilai mendapat pengakuan dunia. Dave Laksono mengatakan, salah satunya karena merealisasikan janji kampanyenya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2025