Dibuka Menghijau, IHSG Diintai Koreksi saat Bursa Asia-Pasifik Menguat
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 75 poin atau 1,19 persen di level 6.444 pada pembukaan perdagangan Selasa, 15 April 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG bakal kembali terkoreksi pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini berpotensi kembali terkoreksi," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 15 April 2025.
Pasar Asia-Pasifik menguat pada Senin kemarin setelah keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk menghentikan tarif pada beberapa barang elektronik konsumen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- VIVA/M Ali Wafa
Indeks Jepang Nikkei 225 naik 1,18 persen, dan Indeks Topix naik 0,88 persen. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,95 persen sedangkan Kosdaq naik 1,92 persen.
Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik 1,34 persen, Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong melesat 2,40 persen, CSI China 300 naik 0,23 persen dan Shanghai Composite naik 0,76 persen.
Trump mengecualikan tarif smartphone dan komputer serta perangkat dan komponen lain seperti semikonduktor. Namun, Trump dan Menteri Perdagangan, Howard Lutnick, pada hari Minggu lalu menyatakan, pengecualian tersebut tidak permanen sehingga menimbulkan ketidakpastian.
Ilustrasi papan IHSG
- VIVA/Muhamad Solihin
Selain itu, Trump juga terlibat dalam negosiasi dengan negara-negara termasuk Vietnam, India, Korea Selatan, dan Jepang. Pemerintah AS disebut-sebut tengah memprioritaskan mitra dagang yang strategis untuk melawan China.
"Support IHSG berada di level 6.200-6.270 sementara resist IHSG di rentang 6.450-6.500," ujarnya.