Anindya Bakrie Optimistis MoU Kadin-FEADC Bantu Dongkrak Perdagangan dan Investasi RI-Rusia

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, dalam konferensi pers di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa, 15 April 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie berharap ke depannya hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Rusia akan semakin berkembang. Dengan demikian, akan tercipta keseimbangan perdagangan antarkedua negara.

IHSG Ditutup Menguat Selama Tiga Hari Beruntun, 5 Saham Sukses Melesat

Hal itu diutarakan Anindya usai melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kadin Indonesia dan Perusahaan Pengembangan Timur Jauh dan Arktik alias Far East and Arctic Development Corporation (FEADC), tentang Kerjasama Perdagangan, Ekonomi, dan Investasi Indonesia-Rusia

"Karena sampai hari ini, kita ekspor ke Rusia hampir US$1 miliar dan Rusia ekspor ke Indonesia sekitar US$2,4 miliar. Jadi kalau dilihat memang kita ini masih kalah dalam arti kata mereka kirim US$2,4 miliar, kita kirim hampir US$1 miliar," kata Anindya dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa, 15 April 2025.

IHSG Sesi I Lompat 29 Poin, Simak 3 Saham Paling Kinclong di LQ45

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie (dok: Kadin)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

"Tapi dengan kerja sama seperti ini, saya yakin bukan saja kami bisa lebih balance (perdagangan) tapi juga bisa lebih besar," ujarnya.

Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari, Zelensky Sebut Upaya Manipulasi untuk Tipu AS

Anindya membeberkan, total nilai ekspor Rusia sebesar US$2,4 juta ke Indonesia. Itu dihasilkan dari sejumlah komoditas ekspor seperti misalnya minyak, pupuk, serta berbagai macam produk laut seperti ikan, crustacean, dan lain-lainnya seperti kepiting.

"Kalau dari sisi kita, kita ekspor juga banyak dengan palm oil, mesin-mesinan sampai ke karet, alas kaki, dan juga kopi, teh, dan lain-lain," kata Anindya.

Selain bertujuan untuk mengembangkan hubungan perdagangan dengan Rusia, Anindya berharap MoU yang diteken Kadin Indonesia dengan FEADC ini juga akan semakin memperluas jangkauan pasar ekspor Indonesia, khususnya di tengah situasi perang dagang seperti saat ini.

"Intinya yang ingin saya sampaikan bahwa nomor satu, Indonesia ini tentu terus mencari market untuk berdagang dan juga mencari mitra untuk saling berinvestasi," ujar Anindya.

Terlebih, lanjut Anindya, hubungan baik Indonesia-Rusia sejatinya juga sudah dibangun sejak masa kemerdekaan Indonesia. Bukti eratnya persahabatan kedua negara ini bahkan dapat dilihat dari pembangunan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) hingga Rumah Sakit (RS) Persahabatan.

"Karenanya, kami berharap bukan saja perdagangan yang meningkat, tapi juga investasi. Karena bagaimanapun juga, Rusia ini sangat kuat di bidang minyak dan gas. Dia juga sangat kuat dalam hal defense/pertahanan seperti aerospace, pesawat, dan juga risetnya serta edukasinya juga cukup kuat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya