Perang Dagang AS vs China Memanas, KKP Bakal Rambah Pasar Ekspor Ikan RI ke UEA hingga Eropa
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Tornanda Syaifullah mengatakan di tengah situasi perang dagang, hal penting dilakukan adalah memperbaiki kondisi hulu hingga hilir sektor perikanan Tanah Air.
Menurut Tornanda, saat ini adalah satu momen di mana sektor kelautan dan perikanan nasional harus ditata dengan baik dari hulu hingga ke hilir. Dengan demikian, produk-produk kelautan dan perikanan nasional bisa laris manis di pasar internasional.
"Kalau seandainya di Amerika nanti karena tarifnya terlampau tinggi, mungkin kita harus buka akses ke pasar-pasar yang selama ini belum kita jangkau seperti misalnya ke Uni Emirat Arab, Asia Tenggara, hingga Eropa," kata Syaifullah saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 18 April 2025.
Meski demikian, dia menegaskan langkah merambah pasar internasional bagi produk-produk perikanan Indonesia itu sejatinya harus melalui upaya pembenahan di dalam negeri terlebih dahulu.
Syaifullah menekankan pentingnya kerjasama semua pihak, baik dari para pelaku usaha, asosiasi, akademisi, serta pemerintah yang sama-sama harus memiliki visi yang sama.
"Sehingga produk-produk kita ini laku di (pasar) luar," jelas Syaifullah.
Selain mencari pasar internasional, dia mengingatkan sektor perikanan juga harus memenuhi kebutuhan lokal yang ada. Sebab, dengan jumlah masyarakat 280 juta orang ini, tentunya sektor perikanan harus mampu memenuhinya juga.
"Karena ikan ini adalah salah satu konsumsi makanan berprotein tinggi yang juga harus kita penuhi. Ya pada intinya kami siap membantu, siap bersinergi, dan juga memberikan kemudahan berusaha dan aksesibilitas," kata Syaifullah.
"Dan juga sampai nanti ini kita membuka akses pasar, promosi kita juga harus sama-sama gencarkan," ujarnya.
Â