Transaksi Pengguna QRIS di Momen Ramadhan hingga Lebaran Naik 111 Persen

QRIS.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) selama Ramadhan dan Lebaran 2025 naik. Tercatat rata-rata pertumbuhan volume transaksi per pengguna mencapai 111 persen year on year (yoy).

Investor Kripto Merangkak Naik Jadi 13,71 Juta Maret 2025, Nilai Transaksi Capai Rp 32,45 Triliun

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, volume transaksi ini lebih tinggi dibandingkan periode Ramadhan dan Idul Fitri 2024 sebesar 76 persen.

"Transaksi digital melalui QRIS selama periode Ramadhan dan Idulf Fitri (RAFI) 2025 juga meningkat, dengan rata-rata pertumbuhan volume transaksi per pengguna mencapai 111 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan periode RAFI 2024 sebesar 76 persen," jelasnya.

IHSG Naik Tipis ke Level 6.823 pada Pentupan Perdagangan Hari Ini, 3 Saham Ini Tetap Perkasa

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Perry menuturkan, untuk Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) selama periode Ramadhan dan Lebaran 2025 tumbuh mencapai 8,63 persen secara yoy.

IHSG Sesi I Rebound Tipis Ditopang Lonjakan Saham MEDC, ANTM dan INCO

"Pertumbuhan UYD selama periode RAFI 2025 mencapai 8,63 persen yoy, sedikit lebih tinggi dibandingkan 8,44 persen yoy pada periode RAFI 2024," jelasnya.

Adapun pada kuartal I-2025 volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS naik sebesar 169,15 persen secara yoy, didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant.

Transaksi QRIS pakai Super Apps BRImo

Photo :
  • BRI

Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 1,07 miliar transaksi atau tumbuh 57,68 persen yoy, dengan nilai mencapai Rp 2.741,81 triliun. 

Lalu volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS tumbuh sebesar 0,69 persen yoy menjadi 2,47 juta transaksi dengan nilai Rp 46.281,21 triliun. Sementara dari sisi pengelolaan uang rupiah, UYD tumbuh 15,51 persen yoy menjadi Rp 1.240,12 triliun pada kuartal I-2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya