Bursa Asia Semringah Usai Wall Street Cetak Kenaikan Beruntun
- TheRichest.com
Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik melesat pada pembukaan perdagangan Jumat, 25 April 2025. Kenaikan jelang akhir pekan ini menyusul penguatan di Wall Strett selama tiga hari berturut-turut seiring kinclongnya saham-saham teknologi.
Emiten saham berkapitalisasi besar (big cap) melesat dipicu sikap investor yang terus mencari 'tanda-tanda' kemajuan perdagangan global. Saham Nvidia, Meta, Amazon, Tesla hingga Microsoft ditutup lebih tinggi sehingga mendorong Wall Street selama tiga hari beruntun.
Reli pada sektor teknologi membuat investor merasa lebih nyaman meski masih dihantui ketidakjelasan. Pasar tampaknya memposisikan untuk pengurangan jangka pendek pada tarif impor yang sangat tinggi atas barang-barang asal China.
“Investor menjadi lebih nyaman dengan ketidakpastian tarif seiring dengan pendapatan yang terus bertambah,” ujar Ketua dan Pendiri Navellier & Associates, Louis Navellier, dikutip dari CNBC Internasional pada Jumat, 25 April 2025.
Papan indeks saham
- CNBC
Indeks Nikkei 225 melonjak 0,91 persen. Indeks Topix menguat 0,88 persen di awal jam perdagangan.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan mencatat kenaikan sebesar 1,03 persen. Indeks Kosdaq meningkat 0,6 persen setelah pemerintah Seoul melaporkan semakin dekat mencapai kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).
Indeks Hang Seng Hong Kong terpantau berada di posisi lebih tinggi, yakni naik dari level 21.909,76 menjadi 22.158. Pasar Australia tutup karena hari libur.
Mengintip perdagangan di Wall Street, Nasdaq Composite yang berisi emiten teknologi membukukan kenaikan sebesar 2,74 persen menjadi 17.166,04. Indeks S&P 500 menguat 2,03 persen dan ditutup di level 5.484,77.
Indeks Dow Jones Industrial Average menjadi melonjak 486,83 poin atau 1,23 persen ke posisi 40.093,40. Lompatan harga terjadi saat indeks DJIA terbebani penurunan saham International Business Machines Corp (IBM) sebesar 6,6 persen.