Godok Strategi Jasa Angkutan Kendaraan Listrik Via Laut, PT BKI Kumpulkan Pelaku Industri

[Humas PT BKI]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Lead Holding BUMN Jasa Survei IDSurvey, yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) alias PT BKI, menekankan pentingnya kolaborasi untuk menjawab tantangan sekaligus peluang dari perkembangan kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) di Indonesia. Khususnya terkait aspek keselamatan pengangkutan EV melalui transportasi laut.

Gandeng Pelni, Kemenhub Diskon 50 Persen Tarif Dasar Kapal di Musim Libur Sekolah

Senior Vice President (SVP) Operasi Bisnis Klasifikasi PT BKI, Arief Nurtjahjo mengatakan, pihaknya pun menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Mengangkut Kendaraan Listrik Berbasis Baterai dengan Aman - Best Practices bagi Pemilik Kapal & Logistik Maritim", yang digelar secara hybrid di Aula Ali Sadikin, Graha BKI, Jakarta.

"Diskusi ini mengulas strategi penerapan standar keselamatan pengangkutan EV di kapal, yang mencakup aspek operasional dan finansial sebagai langkah mitigasi risiko," kata Arief dalam keterangannya, Rabu, 14 Mei 2025.

Bisnis SPKLU Jadi Lahan Investasi Baru yang Menggiurkan

Ilustrasi mobil listrik / cas kendaraan listrik

Photo :
  • VIVA/Krisna Wicaksono

Dia menyampaikan, perkembangan kendaraan listrik yang pesat membuka peluang baru bagi logistik maritim, termasuk potensi pertumbuhan angkutan laut BEV.

Isu Kapal JKW Mahakam di Raja Ampat Hoaks, Ini Kata Pakar Ilmu Komunikasi

Namun di balik peluang ini, terdapat tantangan teknis baru seperti risiko thermal runaway pada baterai, penempatan kendaraan listrik di atas kapal, dan respons darurat jika terjadi insiden selama pelayaran.

"Forum strategis ini hadir untuk menjembatani hal tersebut, dengan mengubah tantangan menjadi solusi melalui masukan praktis dari para ahli, pelaku industri, dan regulator,” ujarnya.

Beberapa bus sedang antri memasuki kapal dari Pelabuhan Ketapang

Photo :
  • ANTARA/HO-ASDP Indonesia Ferry

Senada, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan, Capt. Hendri Ginting menjelaskan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk komitmen bersama, dalam menghadirkan keselamatan dan keberlanjutan operasional di sektor maritim khususnya dalam pengangkutan kendaraan listrik.

Sebab menurutnya, seiring dengan meningkatnya tren kendaraan ramah lingkungan, diperlukan pemahaman yang mendalam dan kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.

“Pentingnya dilakukan sinergi antara regulator, pemilik kapal, asosiasi seperti GAPASDAP, dan pengelola terminal dalam menentukan posisi kendaraan listrik di atas kapal demi keselamatan bersama," kata Hendri.

"Melalui FGD ini, kami berharap terbentuk regulasi yang tidak hanya mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik, tetapi juga menjamin keselamatan dan kelayakan kapal pengangkutnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya