IHSG Sesi I Melesat 1,13 persen, Saham MDKA, BBRI dan ISAT Kinclong

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1,13 persen atau 79,06 poin pada akhir sesi pertama perdagangan Kamis, 15 Mei 2025. Lonjakan mendorong IHSG ke level 7.058,94.

Pergerakan IHSG terdeteksi berada dalam rentang 7.002-7.076. Nilai transaksi mencatat nominal sebanyak Rp 9,01 triliun.

Phintraco Sekuritas melihat penguatan ditopang oleh euforia pasar atas kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Selain itu, indeks keuangan 1,47 persen khususnya sektor perbankan masih melanjutkan reli.

Hal tersebut menjadi penopang utama penguatan IHSG hingga siang hari ini. Secara teknikal, IHSG mampu menembus level psikologis 7.000 pada sesi pertama perdagangan hari ini.

"Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang level 7.000-7.075 pada sesi kedua perdagangan hari ini," papar Phintraco Sekuritas dalam risetnya.

Selain sektor keuangan, sektor energi dan material dasar kompak naik. Masing-masing melesat sebesar 1,21 persen dan 1,17 persen. 

Beberapa sektor lain terpantau mengalami penurunan. Sektor teknologi menyusut 0,84 persen, sektor industri melemah 0,26 persen dan sektor transportasi terkoreksi tipis 0,19 persen.

Phintraco Sekuritas juga melaporkan tiga emiten saham dengan lompatan harga tertinggi alias top gainers diantaranya:

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)



VIVA Otomotif: Baterai untuk mobil listrik buatan Hyundai Energy Indonesia

Photo :

• VIVA/Yunisa Herawati

Saham MDKA berhasil menguat sebesar 4,52 persen atau 80 poin menjadi 1.850.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Saham BBRI membukukan kenaikan sebesar 4,16 persen atau 170 poin hingga menembus ke level 4.260.

PT Indosat Tbk (ISAT)



Chief Digital Officer Indosat Ooredoo Hutchison Sanjeev Rawat (kiri) bersama Direktur Utama Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir di Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.

Photo :

• VIVA/Lazuardhi Utama

Hasil positif juga dicatatkan saham ISAT sebesar 75 poin atau 3,98 persen ke area 1.960.

Halaman Selanjutnya

Beberapa sektor lain terpantau mengalami penurunan. Sektor teknologi menyusut 0,84 persen, sektor industri melemah 0,26 persen dan sektor transportasi terkoreksi tipis 0,19 persen.