Bursa Asia Semringah, Nvidia Pimpin Reli Sektor Saham Teknologi di Wall Street

Jakarta, VIVA – Bursa Asia melesat pada pembukaan perdagangan Rabu, 4 Juni 2025. Kenaikan pesat menyusul reli emiten saham teknologi di Wall Street cetal reli yang dipimpin saham Nvidia, produsen chip yang dikendalikan Jensen Huang.

Saham Nvidia mencatat lompatan harga naik hampir 3 persen yang memperpanjang tren naik sejak awal pekan. Penguatan turut mendorong kapitalisasi pasar Nvidia melampaui Microsoft untuk pertama kalinya sejak Januari. 

Perusahaan chip lainnya, Broadcom meningkat lebih dari 3 persen. Kemudian saham Micron Technologi ikut membukukan kenaikan di atas 4 persen.

Bursa Korea Selatan kembali dibuka setelah ketua partai oposisi, Lee Jae-myung, terpilih sebagai presiden baru. Indeks Kospi melonjak 1,57 persen hingga mencapai titik tertinggi dalam 10 bulan terakhir sementara indeks Kosdaq melejit 1,06 persen.



NVidia.

Photo :

• VideoCardz.com

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melambung sebesar 0,83 persen saat pembukaan pasar. Indeks Topix membuntuti kenaikan sebesar 0,47 persen.

Indeks S&P/ASX 200 Australia juga meningkat relatif kuat sebesar 0,54 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan penurunan, dari 23.512,49 menjadi 23.397.

Dikutip dari CNBC Internasional, ekonom memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) negeri Kangguru pada kuartal I-2025 meningkat 1,5 persen secara year on year (yoy). Pada tahun sebelumnya, PDB Australia menguat 1,3 persen.

Semalam, Wall Street naik ditopang reli saham teknologi dan laporan pasar tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja di Amerika Serikat masih terkendali meskipun ada kekhawatiran akibat kebijakan tarif impor.

Indeks &P 500 melambung 0,58 persen dan ditutup pada level 5.970,37. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 214,16 poin atau 0,51 persen menjadi 42.519,64 dan Nasdaq Composite melonjak 0,81 persen ke posisi 19.398,96.

Halaman Selanjutnya

Dikutip dari CNBC Internasional, ekonom memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) negeri Kangguru pada kuartal I-2025 meningkat 1,5 persen secara year on year (yoy). Pada tahun sebelumnya, PDB Australia menguat 1,3 persen.