Bursa Asia Bergerak Variatif Usai Data Tenaga Kerja AS Melemah Tajam
- CNBC
Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik dibuka beragam pada perdagangan Kamis, 5 Juni 2025. Fluktuasi merespons laporan perekrutan tenaga kerja sektor swasta di Amerika Serikat (AS) mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun.
Laporan dari perusahaan pengelola penggajian, ADP, menunjukkan bahwa lapangan kerja hanya hanya menyerap 37.000 orang. Angka ini lebih rendah dari bulan April sebesar 60.000 dan jauh di bawah perkiraan para ekonom, yaitu 110.000.
Kondisi tersebuut meningkatkan kekhawatiran akan ketidakpastian kebijakan perdagangan dapat membebani ekonomi AS.Â
Para investor juga akan mencermati India karena bank sentral negara tersebut akan memulai pertemuan selama dua harinya. Pasar memprediksi bank sentral India akan memangkas suku bunga acuan seperempat poin persentase menjadi 5,75 persen pada Jumat, 6 Juni 2025.Â
Apa Itu Saham? Pelajari Fungsi dan Keuntungannya di Sini
- freepik.com
Dikutip dari CNBC Internasional, indeks acuan Nikkei 225Â merosot 0,39 persen saat pembukaan perdagangan. Indeks Topix anjlok 0,63 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan melesat 0,75 persen. Kemudian, indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil menguat 0,28 persen.
Indeks S&P/ASX 200 dibuka datar. Begitu juga indeks Hang Seng Hong Kon menunjukkan pembukaan sideways, yakni bergeser dari 23.654,03 ke level 23.666.
Di Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 91,90 poin atau 0,22 persen menjadi 42.427,74. Indeks saham unggulan tersebut menghentikan kenaikan empat hari berturut-turut.
Sementara itu, indeks S&P 500 naik tipis 0,01 persen dan ditutup pada level 5.970,81. Nasdaq Composite  melonjak 0,32 persen ke area 19.460,49.