Garuda Minta Suntikan Modal Buat Tambah Armada Pesawat, Begini Respons Bos Danantara
- VIVA/Dusep Malik
Jakarta, VIVA – Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara Rosan Roeslani angkat bicara terkait rencana Garuda Indonesia yang meminta suntikan modal untuk pengadaan armada pesawat.
Rosan mengaku rencana Garuda Indonesia itu telah di evaluasi oleh holding operasional Danantara.
"Ya, itu memang ada di bagian holding sedang mengevaluasi," ucap Rosan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Juni 2025.
Tak hanya permintaan Garuda Indonesia, Danantara juga melakukan evaluasi rencana perusahaan BUMN lainnya. Rosan menegaskan bahwa Danantara bakal mencari cara untuk meningkatkan aset BUMN yang ada.
"Bukan hanya Garuda, kita mengevaluasi semua BUMN yang ada. Bagaimana meningkatkan dan mengoptimalisasi aset yang ada," pungkas Rosan.
Maskapai Garuda Indonesia
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Sebagaimana dikutip dari Antara, PT Garuda Indonesia tengah menjajaki peluang suntikan dana segar sekitar US$ 500 juta dari Danantara, perusahaan pengelola dana kekayaan negara.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya maskapai nasional tersebut untuk membalikkan kondisi keuangan yang masih tertekan pasca restrukturisasi.
Menurut sejumlah sumber Bloomberg yang mengetahui pembicaraan ini, kesepakatan pendanaan berpotensi tercapai secepatnya pada Juni atau Juli 2025. Suntikan dana tersebut diperkirakan akan dilakukan dalam dua tahap.
Kantor Danantara
- Antara
Sebagian dari dana ini direncanakan akan dialokasikan untuk Citilink, anak usaha Garuda yang bergerak di segmen penerbangan berbiaya rendah, guna mengoperasikan kembali lebih dari selusin armada pesawat yang sebelumnya tidak aktif.
Pemerintah juga disebut tengah mempertimbangkan kemungkinan pemindahan kendali Citilink ke PT Pertamina, meskipun wacana tersebut masih dalam tahap pembahasan awal dan belum ada keputusan final.