Marak PHK Massal, Keahlian Ini Malah Dicari Banyak Perusahaan!
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah sektor bisnis masih terus terjadi hingga kuartal I-2025. Mirisnya, fenomena pemangkasan keryawan terjadi di Indonesia maupun global.
Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia mencatat lebih dari 40.000 pekerja terdampak PHK, terutama dari sektor teknologi, manufaktur, dan ritel. Kondisi ini menunjukkan stabilitas pekerjaan tidak lagi hanya mengandalkan satu jenis keterampilan.
Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian tersebut, para pekerja mulai mencari cara untuk meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja. Salah satu keterampilan yang kini mulai banyak dilirik adalah penguasaan bahasa asing, seperti bahasa Mandarin.
Bahasa Mandari dianggap semakin relevan dalam dunia kerja mengingat peningkatan investasi dari Tiongkok ke Indonesia, semakin eratnya hubungan ekspor-impor, serta kehadiran perusahaan asal Tiongkok di berbagai sektor. Tidak hanya sebagai nilai tambah, kemampuan berbahasa Mandarin kini dinilai sebagai alat komunikasi penting, khususnya dalam lingkungan kerja multinasional dan lintas budaya.
Bahasa Mandarin
“Bahasa Mandarin bukan hanya soal menghafal kosakata, tapi soal menjembatani komunikasi global,” kata Founder Jago Mandarin Online, Baldwin Husin, dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu, 18 Juni 2025.
Baldwin Husin menambahkan, bahasa Mandarin bermanfaat dalam dunia kerja maupun bisnis. Kemampuan ini membantu negosiasi bisnis, komunikasi operasional, atau persiapan ujian resmi.
Sehingga kemampuan berbahasa Mandarin dinilai dapat menjadi salah satu solusi untuk memperluas peluang karier. Apalagi di tengah disrupsi pekerjaan dan perubahan kebutuhan keterampilan.
“Melalui bahasa, kita tidak hanya membuka pintu komunikasi tapi juga membuka peluang karena masa depan akan dimenangkan oleh mereka yang siap beradaptasi,” tutup Baldwin.