Jaga dan Tingkatkan Kualitas Layanan, BRI Terapkan Kebijakan Baru pada Layanan Prioritas

BRI terapkan kebijakan baru pada Layanan Prioritas
Sumber :
  • BRI

VIVA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan finansial kelas atas melalui BRI Private dan BRI Prioritas. Dirancang untuk menghadirkan pengalaman perbankan yang menyeluruh dan terpersonalisasi, BRI Prioritas menjadi bagian penting dari upaya perusahaan dalam mendampingi nasabah premium secara strategis dan berkelanjutan.

Unggul di Layanan Digital dan Konvensional, BRI Sabet 11 Penghargaan di Ajang Banking Service Excellence 2025

Sebagai bagian dari penyesuaian standar layanan, BRI akan menerapkan kebijakan baru terkait persyaratan Nasabah BRI Prioritas yang sebelumnya berdasarkan kepemilikan total Fund Under Management (FUM) minimum sebesar Rp500 Juta menjadi FUM minimum sebesar Rp1 miliar, yang mencakup Tabungan, Deposito, Giro, Produk Investasi, serta nilai tunai Produk Bancassurance. Ketentuan ini akan berlaku efektif pada 1 Agustus 2025.

Untuk nasabah eksisting yang tercatat sebelum 1 Agustus 2025, nasabah dapat menyesuaikan FUM hingga 30 September 2025 sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila FUM belum memenuhi ketentuan pada jangka waktu tersebut, status layanan akan disesuaikan secara otomatis per 1 Oktober 2025 mengikuti prosedur operasional layanan Nasabah BRI Prioritas.

KPK Sita Duit Rp10 Miliar dari Pihak Terkait Korupsi Pengadaan Mesin EDC

BRI Prioritas menghadirkan lebih dari sekadar akses terhadap layanan keuangan. Nasabah BRI Prioritas akan didampingi oleh Priority Relationship Manager profesional bersertifikasi, yang memberikan layanan strategis dalam perencanaan keuangan jangka panjang, dan pengelolaan kekayaan secara terintegrasi. Selain itu, tersedia advisory dari Investment Specialist untuk memastikan portofolio tetap optimal dan sesuai dengan profil risiko serta dinamika pasar yang terus berkembang.

Berbagai fasilitas bernilai tambah dapat dinikmati oleh nasabah BRI Prioritas, mulai dari akses Executive Lounge di Bandara Utama Indonesia, penawaran khusus untuk Safe Deposit Box, hingga diskon eksklusif dari premium merchant, seperti hotel berbintang, restoran ternama, produk fashion, dan lifestyle.

Dorong Daya Beli Masyarakat, BRI Berhasil Salurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja

Untuk memenuhi kebutuhan personal, tersedia Concierge Service yang siap membantu dalam pemesanan hampers, rangkaian bunga, dan lain-lain. Untuk memberikan akses layanan Kesehatan, BRI Prioritas menyediakan Healthcare Services dalam bentuk medical check-up dan fasilitas rumah sakit mitra dengan standar layanan terbaik.

Terkait dengan hal tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjelaskan bahwa penyesuaian ini dijalankan dengan mempertimbangkan dinamika kebutuhan Nasabah BRI Prioritas secara jangka panjang.

“Kebutuhan Nasabah BRI Prioritas terus berkembang, dan hal ini menjadi perhatian utama dalam layanan Wealth Management BRI. Penyesuaian ini dijalankan secara terukur sebagai bagian dari komitmen BRI untuk menjaga keberlanjutan kualitas layanan, sekaligus memastikan relevansi program ke depan. BRI senantiasa menempatkan kepercayaan nasabah sebagai dasar dalam merancang pendekatan yang berorientasi jangka panjang,” ungkapnya.

Hingga Mei 2025, kinerja Wealth Management BRI menunjukkan pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan. Total Assets Under Management (AUM) tercatat meningkat 11,27% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan tingginya minat dan kepercayaan nasabah terhadap solusi keuangan BRI yang komprehensif dan relevan. Selain itu, menegaskan keberhasilan BRI dalam membangun loyalitas nasabah serta menghadirkan layanan pengelolaan kekayaan yang bernilai tambah dan berkelanjutan.

Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Catur Budi Harto

KPK Tetapkan Eks Wakil Dirut BRI dan Dirut Allo Bank Tersangka Korupsi Pengadaan EDC, Proyek senilai Rp 2,1T

KPK Tetapkan Eks Wakil Dirut dan Eks Direktur Digital BRI Tersangka Korupsi Pengadaan EDC, Proyek senilai Rp 2,1 Triliun

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2025