Kunjungan ke Tokyo, Kadin DKI: Dunia Usaha Jakarta Harus Berani Naik Kelas jadi Pemain Global
Jakarta, VIVA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta terus berupaya membuka jalan bagi dunia usaha Indonesia melangkah lebih luas di pasar internasional. Salah satunya melakukan kunjungan strategis ke kantor Kadin Tokyo.
Rombongan Kadin Jakarta yang dipimpin langsung Ketua Umum Diana Dewi diterima hangat oleh Hitoshi Ito selaku Ketua Umum Kadin Tokyo. Selain itu, Hitoshi juga menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Jepang.
Diana Dewi menjelaskan pertemuan ini jadi momentum penting bagi dunia usaha Jakarta untuk mendengarkan langsung potensi kolaborasi lintas negara. Hal itu termasuk pembukaan akses pasar dan peluang ekspor produk unggulan Jakarta.
Dengan demikian, diharapkan ada perluasan peluang investasi sektor industri kreatif, manufaktur, hingga teknologi hijau. Lalu, juga untuk penguatan rantai pasok global, kolaborasi inovasi teknologi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), penjajakan kemitraan strategis antar pelaku usaha kedua negara.
Ketua Umum Kadin Jakarta Diana Dewi dan Ketum Kadin Tokyo Hitoshi Ito.
- Istimewa
Diana Dewi menuturkan kunjungan ke kantor Kadin Tokyo juga bukan sekadar seremoni diplomasi bisnis. Tapi, juga melainkan langkah konkret untuk mempersiapkan dunia usaha Jakarta jadi pemain aktif dalam rantai ekonomi global.
"Bila bukan sekarang kita menjemput peluang, kapan lagi? Dunia usaha Jakarta harus berani naik kelas menjadi pemain global," kata Diana dalam keterangannya dikutip pada Minggu, 6 Juli 2025.
Pun, ia menambahkan kolaborasi dengan Kadin Tokyo juga akan memicu lahirnya investasi baru dan sinergi yang saling menguntungkan. Dunia usaha Jakarta juga diundang untuk memanfaatkan momentum sebagai batu loncatan memperkuat daya saing dan inovasi.
"Hari ini kita tidak hanya berbicara peluang, tapi menciptakan jembatan nyata. Dunia usaha Jakarta tidak boleh puas jadi penonton," tuturnya.
Menurut dia, dunia usaha Jakarta mesti bisa melangkah lebih jauh.
"Saatnya melompat lebih jauh, menyatu dengan ekosistem bisnis Jepang. Dan, menjadi bagian dari rantai nilai dunia," ujar Diana Dewi.