IMF Tawarkan Pinjaman Jangka Pendek

Gedung IMF di Washington DC
Sumber :
  • solarnavigator.net

VIVAnews - Dana Moneter Internasional (IMF) meluncurkan instrumen pinjaman jangka pendek, dengan jangka waktu enam bulan. Instrumen itu untuk membantu negara yang menghadapi risiko dari krisis utang zona euro.

Dengan instrumen ini, IMF berharap dapat membuat likuiditas yang tersedia di negara yang kemungkinan tertular krisis, bukan negara yang sudah terjerembab dalam krisis.

Seperti dikutip dari Reuters, kebijakan ini diluncurkan karena kekhawatiran krisis yang telah berpindah dari Yunani ke negara ekonomi lebih besar seperti Italia dan Spanyol, dengan imbal hasi obligasi yang telah meningkat tajam. Krisis itu memunculkan pertanyaan terkait ketahanan euro.

Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde, mengatakan instrumen itu untuk mencegah guncangan di masa depan dan sebagai "jendela" likuiditas jangka pendek untuk mengatasi krisis.

Viral Penyandang Autisme Raih Rekor Muri, Main Drum dengan Lagu Terbanyak Secara Non Stop

IMF mengatakan, kebijakan likuiditas ini akan tersedia untuk enam bulan kepada negara yang relatif memiliki kebijakan baik dan memerlukan bantuan bagi neraca pembayarannya. Akses dana ini bernilai hingga 500 persen dari kuota anggota IMF, dengan kondisi tertentu. Kuota anggota IMF ini dihitung sesuai dengan ukuran ekonomi, perdagangan, cadangan devisa di setiap negara.

Instrumen baru yang disebut the Precautionary and Liquid Line itu juga bisa digunakan untuk program di bawah 12-24 bulan, dengan akses hingga 1.000 persen dari kuota anggota IMF. Namun, IMF tidak merinci negara mana yang bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman itu.

Dana itu juga mengadopsi instrumen pembiayaan baru yang cepat bagi negara yang menghadapi kebutuhan neraca pembayaran mendesak, seperti negara di Timur Tengah dan Afrika yang dilanda gejolak politik. Bantuan ini juga tersedia bagi negara yang terkena bencana alam. Pendanaan instrumen itu akan tersedia dengan akses hingga 100 persen dari kuota anggota.

"Kami telah bertindak secara cepat, dan alat baru ini memungkinkan untuk merespons lebih cepat dan efektif guna kepentingan seluruh anggota," kata Lagarde. (art)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian

Mendagri Tekankan Tiga Poin Penting pada Pertemuan Tingkat Menteri Forum Air Sedunia Ke-10

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan tiga poin penting pada Ministerial Meeting The 10th World Water Forum atau Forum Air Sedunia ke-10.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024