VIDEO: GTIS Hanya Kantongi Izin dari MUI

Ketua MUI Ma'ruf Amin
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Perusahaan investasi PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) belakangan banyak diperbincangkan karena disinyalir sebagai perusahaan investasi bodong. Tak tanggung-tanggung, kerugian nasabah ditaksir hingga ratusan miliar rupiah. 

Direktur utamanya, Michael Ong, telah kabur membawa uang nasabah. Yang lebih menyita perhatian adalah masuknya nama Majelis Ulama Indonesia (MUI) di dalam perusahaan investasi emas berjangka ini.

MUI dikabarkan satu-satunya institusi yang memberi izin usaha pada GTIS. Pada 2011, MUI memberikan sertifikat syariah bagi perusahaan yang menawarkan produk perdagangan emas dengan sistem bagi hasil ini. Padahal, GTIS belum melengkapi izin.

Meski sudah menempatkan dewan pengawas dalam GTIS, kini MUI mengaku kecolongan. "Tapi yang langsung ini belakangan kita dengar bahwa si nasabah itu menitipkan emasnya ke perusahaan. Nah ini yang di luar ketentuan MUI," kata Ketua MUI Ma'ruf Amin.

Selengkapnya lihat di ini.

Belakangan diketahui ternyata GTIS tidak memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bapebti), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Kementerian Perdagangan. Satu-satunya yang digunakan senjata menjalankan bisnis adalah izin usaha dari MUI.

DZ, salah satu investor yang menjadi korban GTIS, dalam wawancaranya dengan VIVAnews mengaku tertarik investasi ini lantaran imbal hasil yang ditawarkan sangat besar, sampai 2-5,4 persen per bulan alias 24-64,8 persen per tahun. "Sangat tinggi," katanya.

Selain cewek cantik yang menggunakan rok pendek, GTIS juga menawarkan tokoh-tokoh ulama negeri ini. Ia menggandeng beberapa nama kiyai di jajaran perusahaan. "Ada Kyai Ma'ruf Amin dan Marzuki Alie sebagai Dewan Penasehat," kata DZ. "Itu yang membuat kami yakin dan tertarik dengan investasi ini."
Mayat Dalam Toren Pondok Aren Dicurigai adalah Pria yang Kabur dari Penggerebekan Kasus Narkoba

Ma'ruf Amin merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sedangkan Marzuki Alie merupakan politisi Partai Demokrat.
Menpora: Lolosnya Rio Waida ke Olimpiade 2024 Momen Kembangkan Olahraga Selancar

Memang, ketika dikonfirmasi, Ma'ruf tidak mau menjelaskan posisinya di GTIS. "Saya sedang di Makkah," katanya langsung mematikan telepon genggamnya. Sedangkan Marzuki Alie mengatakan dia hanya mengislamkan Michael Ong, bos GTIS. Tidak ada kaitannya dengan perusahaan itu. "Mana ada di perusahaan Dewan Pembina. Memang organisasi?" katanya. (eh)
Duet Maut Persib Bandung Dapat Penghargaan dari APPI
Pasangan yang Cemburu

Cemburu dengan Masa Lalu Pacar, Apakah Wajar?

Sebenarnya wajar ketika merasa cemburu dengan masa lalu pacar. Kamu mungkin merasa bahwa keberadaan masa lalu pacar menjadi ancaman hubunganmu saat ini.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024