Jokowi Bantah 90 Perusahaan Hengkang dari Jakarta

Jokowi Sambangi Persija Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, membantah keras bahwa setidaknya 90 perusahaan berencana hengkang dari Jakarta. Mereka pindah ke daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.  Kabar soal pindahnya sejumlah perusahaan itu mengejutkan banyak kalangan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintah jajarannya mengivestigasi benar tidaknya rencana hengkang itu dan apa sebab musababnya (

Sederet Bukti Terbongkar, Senjata Buatan Amerika Dipakai Israel Membantai Rafah

Jokowi dan jajaran Pemda DKI, mengaku sudah menelusuri benar tidaknya informasi itu. "Itu semua tidak ada. Saya sudah cek langsung," kata Jokowi di Balai Kota Selasa 9 April 2013.

Jokowi sangat yakin bahwa tidak ada pengusaha yang bakal hengkang dari ibukota. Kalau pun ada yang melebarkan sayap bisnisnya ke daerah, itu justru bagus bagi dari daerah lain dan bagi Indonesia. Supaya pembangunan bisa merata dan tidak terpusat di satu tempat.

Kind of Dream Festival Bakal Digelar di Beach Club Terbesar di PIK, Ada 20 DJ

Jika tujuannya demi melebarkan sayap bisnis, lanjut Jokowi, mestinya tidak perlu diresahkan, karena para pengusaha akan terus mencari wilayah mana yang lebih menguntungkan bagi bisnis mereka.

Jokowi yang selama 23 tahun menekuni bisnis furniture itu, mengaku paham dengan insting dan jiwa pengusaha. "Mereka bergerak cepat. Tidak seperti pemerintah yang mungkin lambat," katanya.

Ngeri, Klub Promosi Liga 1 PSBS Biak Rekrut Mantan Rekan Lionel Messi

Jokowi juga membantah bahwa kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun ini, yang mencapai 40 persen, meresahkan penguasaha. UMP tersebut, katanya, sudah ada rumusan baku dan berdasarkan Undang-Undang dan penyesuaian kebutuhan masyarakat Jakarta.

"Jadi masalah upah saya hanya menjalankan amanat UU. Saya harus mengikutinya. Jika ada masalah di kalangan pengusaha, saya berupaya untuk berdialog," katanya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto [dok. Humas Kemenko Perekonomian]

Restui KEK BSD, Batam dan Morowali, Pemerintah Bidik Investasi Rp 161 Triliun

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah merestui 3 usulan KEK baru, yakni KEK Batam, KEK di Kabupaten Tangerang (BSD), dan KEK di Morowali.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2024