Sumber :
- REUTERS/Thomas Peter
VIVA.co.id
- Pasar saham Asia kemungkinan akan mengikuti bursa Amerika Serikat yang bergerak lebih rendah pada Jumat.
Dikutip dari
CNBC, Jumat 3 Juli 2015, selain karena Jumat libur di AS, pelaksanaan referendum Yunani pada Minggu membebani sentimen pasar.
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, telah mendesak negaranya untuk menolak bailout dalam pemungutan suara yang dapat mempercepat negara itu keluar dari zona euro.
Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis, menyatakan, ia dan beberapa anggota lain dari Partai Syriza akan mengundurkan diri jika suara "ya" menang. Kondisi itu berarti pemilihan Yunani baru akan menjadi hasil yang mungkin.
Di bursa Jepang, indeks Nikkei 225 diperdagangkan di kisaran 20.545 dan 20.450, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 20.522. Sementara itu, saham-saham di Australia mayoritas menguat.
![Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)]()
![img_title]()
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Baca Juga :
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, telah mendesak negaranya untuk menolak bailout dalam pemungutan suara yang dapat mempercepat negara itu keluar dari zona euro.
Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis, menyatakan, ia dan beberapa anggota lain dari Partai Syriza akan mengundurkan diri jika suara "ya" menang. Kondisi itu berarti pemilihan Yunani baru akan menjadi hasil yang mungkin.
Di bursa Jepang, indeks Nikkei 225 diperdagangkan di kisaran 20.545 dan 20.450, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 20.522. Sementara itu, saham-saham di Australia mayoritas menguat.
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.
VIVA.co.id
4 November 2016
