Dipanggil Jokowi, Bos Indosat Tepis Ditawari Jadi Menteri

Menkominfo Rudiantara dan Ketua ATSI Alex Rusli
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Di tengah isu perombakan kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang berhembus, Presiden memanggil sejumlah tokoh pada pekan lalu.


Salah satu tokoh yang dipanggil pada Jumat 3 Juli 2015 yaitu mantan Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution dan Presiden Direktur PT Indosat Tbk, Alexander Rusli.


Dimintai tanggapan atas materi pertemuan tersebut, Alex Rusli mengaku hanya diajak diskusi oleh Jokowi. Namun, ia mengelak diminta untuk mengisi posisi menteri tertentu.
PKS Konsisten di Luar Pemerintahan


Gebrakan Menteri Baru Jokowi Dinanti Investor
"
Enggak
Sri Mulyani Dijagokan Jadi Andalan Baru Kabinet Jokowi
tahu soal itu. Dipanggil (Presiden) bareng Pak Darmin. Lebih banyak Pak Darmin yang ngomong, lebih banyak bicara soal pajak. Lebih ke arah ekonomi, pajak," ujar Rusli ditemui di Kantor Indosat di Jakarta Pusat, Kamis malam 8 Juli 2015.

Rusli mengatakan, dia dan Darmin terlibat diskusi dengan Presiden selama 45 menit. Diskusi dilakukan hanya bertiga.


"Saya kan ditelepon, dipanggil Presiden, ya kita jawab, siap!" ujarnya.


Rusli mengatakan mengingat diskusi lebih banyak membahas soal ekonomi dan pajak, maka yang mendominasi diskusi adalah Darmin. Bos Indosat itu mengaku tak dimintai pendapat oleh Jokowi terkait masalah tersebut.


"Kan ngomong masalah, pajak ekonomi, itu yang teknis kan itu domainnya Pak Darmin, saya lebih banyak pasif," tuturnya.


Rusli mengatakan selama diskusi dan pulang, ia mendapat pesan khusus dari Presiden. "Jadi kondisinya seperti itu, lebih banyak pendapatnya Pak Darmin," kata dia.


Terkait isu pergantian menteri, Alexander Rusli disebut-sebut akan mengisi posisi Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menteri Negara BUMN. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya