Menhub: Sistem Tiket Kapal Laut Harusnya Online
Senin, 20 Juli 2015 - 16:06 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Kristian Ali
VIVA.co.id
- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengkritik masih lemahnya sistem ticketing (pembelian tiket) untuk moda transportasi kapal laut di Indonesia. Dia mengatakan, pihaknya menegaskan untuk menghimbau pihak pengelola tiket agar mengoperasikan sistem online supaya keberangkatan kapal dapat terjadwal.
"Kapal laut yang dioperasi swasta itu, sistem tiketnya menurut saya tidak modern. Saya lihat di Banjarmasin itu sistem tiket kayak kertas, tidak ada harga. Kayak main-main saja. Saya minta untuk diperbaiki. Sistem tiketing itu hendaknya online. Jadi orang naik kapal gampang," ujar Jonan di kantornya, Senin 20 Juli 2015.
Jonan melanjutkan, jika sistem pembelian tiket dilakukan dengan sistem online yang terstruktur maka jumlah penumpang dan jadwal keberangkatan dapat terukur sehingga tidak ada lagi ceritanya penumpang yang kehabisan tiket ketika telah sampai di pelabuhan. "Jadi tidak ada yang balik lagi kalau sudah sampai di pelabuhan. Berarti harusnya bisa berangkat," tambah dia.
Jonan menyatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan sarana secara besar besaraan.
"Sistem tiketing kapal penumpang, kendalanya yang ngatur itu kurang mengikuti zaman. Masa' mau naik kapal laut harus nunggu dua hari karena tiketnya harus nyari di pelabuhan," ketus Jonan.
Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu menegaskan, sistem ini selambat-lambatnya harus diubah tahun depan. Dia mengaku kaget dengan sistem tiket angkutan kapal laut yang masih tidak sistematis.
"Saya kaget saja angkutan laut masih seperti itu. Padahal itu bisa diubah. Kalau gak, pelabuhan gak cukup di musim padat ini. Masa orang naik kapal dari Surabaya ke Banjarmasin harus ke pelabuhan dulu, terus nunggu. Gak dapat hari ini, tiga hari lagi. Ini kan gak lucu," kata Jonan. (ren)
Baca Juga :
Menhub: Bandara Kulonprogo Beroperasi 2019
Jonan menyatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan sarana secara besar besaraan.
"Sistem tiketing kapal penumpang, kendalanya yang ngatur itu kurang mengikuti zaman. Masa' mau naik kapal laut harus nunggu dua hari karena tiketnya harus nyari di pelabuhan," ketus Jonan.
Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu menegaskan, sistem ini selambat-lambatnya harus diubah tahun depan. Dia mengaku kaget dengan sistem tiket angkutan kapal laut yang masih tidak sistematis.
"Saya kaget saja angkutan laut masih seperti itu. Padahal itu bisa diubah. Kalau gak, pelabuhan gak cukup di musim padat ini. Masa orang naik kapal dari Surabaya ke Banjarmasin harus ke pelabuhan dulu, terus nunggu. Gak dapat hari ini, tiga hari lagi. Ini kan gak lucu," kata Jonan. (ren)
Sebagian Pelabuhan di Indonesia Akan Diswastanisasi
Kebijakan itu sedang digodok oleh Kementerian BUMN dan Perhubungan.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016