- instagram.com/pln.kalselteng/
VIVA.co.id – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil melistriki satu desa di wilayah Kalimantan Selatan. Desa ini selama 69 tahun belum menikmati listrik.
Desa itu adalah Desa Sardangan, yang terletak di Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu atau sekitar 18 kilometer dari Kota Batulicin. Desa ini menjadi desa ke-15 yang berhasil dilistriki oleh PLN sepanjang bulan ini.
Sebelumnya, PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) pada pekan lalu telah sukses melistriki delapan desa di Kabupaten Tanah Laut dan enam desa di Kabupaten Barito Kuala.
Kepala Desa Sardangan, Andi Tanda menyampaikan rasa syukur karena perusahaan listrik negara telah mewujudkan impian dan harapan masyarakat yang sudah menantikan listrik selama 69 tahun.
"Maaf kalau saya harus menitikkan air mata, ini merupakan perwujudan rasa syukur atas segala harapan dan penantian panjang kami selama ini, terima kasih PLN," ujarnya dalam rilis PLN yang diterima VIVA.co.id, Sabtu, 17 Desember 2016.
Manajer Niaga PLN Kalselteng, M Aries menyampaikan, bahwa PLN menggelontorkan investasi lebih dari Rp4,3 miliar untuk membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 11,6 km sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,5 kms. Selain itu, dua buah trafo dengan kapasitas 100 kilovolt Ampere (kVA) dan 50 kVA.
Lebih lanjut dia mengatakan, walaupun medan menuju desa sangat sulit karena harus melalui perkebunan sawit dan karet ditambah harus menggunakan kapal ketinting untuk menuju lokasi, tidak menyurutkan petugas PLN untuk mewujudkan kehadiran listrik bagi masyarakat Desa Sardangan.
"Kami mohon agar seluruh lapisan masyarakat dapat menjaga kehandalan aliran listrik dengan cara memangkas pohon yang hampir menyentuh jaringan listrik. Kesadaran untuk memangkas pohon yang tumbuh di dekat jaringan juga bermanfaat untuk keselamatan bersama."
(mus)
Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan 2021 Tak Capai Target
Contoh Infrastruktur ketenagalistrikan itu adalah penambahan pembangkit listrik yang ditargetkan sebesar 6.187,91 Megawatt (MW), hanya tercapai 1.901,74 MW.
