Virus Stuxnet Hantui Iran dan Indonesia

Sumber :

VIVAnews - Worm trojan Stuxnet yang mengincar sistem kontrol industri, SCADA, ternyata paling banyak menyerang komputer di negara Iran.

Seperti dikutip dari situs BusinessWeek, berdasarkan data dari firma keamanan Symantec, hampir 60 persen dari sistem yang terinfeksi worm Stuxnet berada di Iran.

Sementara Indonesia dan India menjadi negara berikutnya yang menjadi tujuan serangan worm ini dengan prosentase komputer terinfeksi 18 persen dan 8 persen.

Stuxnet pertama kali ditemukan pada bulan lalu oleh sebuah perusahaan keamanan asal Belarusia bernama VirusBlokAda, dan menyerang software otomatisasi yang banyak digunakan di bidang industri (pabrik-pabrik), bernama SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition).

Worm ini menyerang melalui USB drive yang terinfeksi. Ia memanfaatkan celah keamanan di Windows dan sertifikat digital yang cukup ternama untuk menjebol data-data rahasia perusahaan dari sistem SCADA dan mengirimnya ke internet.

"Ini adalah bukti bahwa W32.Stuxnet dibuat dan didistribusikan untuk maksud pencurian dokumen infrastruktur kritikal di beberapa organisasi di negara tertentu," kata Vikram, Thakur, dari Symantec, pada blog resmi perusahaannya.

Kendati penyebaran worm ini tidak terlalu masif, tapi diperkirakan antara 15 ribu hingga 20 ribu komputer telah terinfeksi. Symantec berhasil mengarahkan server pusat worm ini ke komputernya, dan dalam tiga hari saja, sebanyak 14 ribu alamat IP berusaha untuk terhubung dengan server pusat worm ini.

Halaman Selanjutnya
img_title