-
VIVA – Di podcast Deddy Corbuzier, Nadin Amizah sempat berbicara tentang orang miskin yang sibuk membenci dunia. Belakangan diketahui bahwa kalimat kontroversial itu dimaksudkan sebagai penafsiran ulang sebuah hadits. Bunyinya “Kemiskinan itu dekat dengan kekufuran”.
Adalah pedoman hidup yang pernah disampaikan sang bunda kepada Nadin kecil. Bedanya, penyampaian Nadin dewasa terasa indie nan edgy saja, sehingga memantik perdebatan. Alhasil, nama Nadin Amizah trending di Twitter, sebelum akhirnya ia minta maaf.
Padahal, sibuk membenci dunia kurleb sama dengan kufur. Contohnya kufur nikmat, penyakit hati yang membuat seseorang sibuk mengeluh dan lupa bersyukur. Makanya jadi tidak sempat membantu orang lain karena fokus merutuki nasib sendiri.
Di media sosial, Nadin Amizah dikenal sebagai penyanyi yang getol memberikan compliment kepada penonton konsernya. Yakni, kalimat penyemangat berbunyi, “Terima kasih sudah berjuang sampai sekarang.”
Saking populernya, kalimat sakti milik ibu peri itu pernah muncul di layar megatron dalam serial Alice in Borderland untuk menyemangati Arisu dan penyintas permainan lainnya. Juga pernah jadi latar belakang Presiden Jokowi disuntik vaksin.
Tentu saja itu cuma editan. Yang jelas, kata-kata Nadin berpengaruh terhadap budaya populer, khususnya asupan meme dan shitposting.
Gara-gara polemik miskin-kaya tadi, bisa saja Nadin bakalan mengganti kalimat apresiasi untuk penontonnya dengan kalimat yang lebih jujur, “Terima kasih sudah ber-uang sampai sekarang.” Soalnya tanpa uang, tidak bisa beli tiket konser untuk support idola.
Atau, bisa saja Nadin malah memuji strategi pemerintah dalam menangani pandemi di Indonesia dengan kalimat, “Terima kasih sudah berutang sampai sekarang.”
Namun, Nadin juga perlu tahu bahwa orang kaya bisa dekat dengan kejahatan. Power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely. Kekuasaan cenderung korup, kekuasaan mutlak benar-benar merusak.