-
VIVA – Notifikasi WhatsApp masuk ke handphone saya, pesan tersebut dari Mas Juni, pengelola Watulawang Java Heritage. Mas Juni memberitahukan bahwa tetangga rumahnya akan ada yang mengadakan tradisi "Nyewu", yakni memperingati 1000 hari kematian ayah dari tetangganya Mas Juni tersebut.
Tanpa basa-basi, saya dan beberapa rekan pun segera memancal pedal gas dan menuju ke Watulawang Java Heritage. Masih banyak budaya tradisional di sana yang belum saya lihat, selain dari tradisi Nyewu, dan kesenian Ebeg serta Cepetan atau Dangsak khas Watulawang.
Pesona Ebeg Watulawang pun patut disaksikan, apalagi bagi yang menyukai hal-hal gaib. Tidak perlu takut, para penontonnya bukan dari kalangan dukun atau paranormal, melainkan dari anak-anak, gadis-gadis, ibu-ibu, bapak-bapak, mbah-mbahpun ikut menonton. Balik lagi ke tradisi Nyewunya ya, agar tidak meluber kemana-kemana, soalnya Watulawang memang budaya yang seksi di Kebumen menurut saya.