Reuni Mantan Pemain dan Pimimpin Pelita Jaya, Ini Pesan untuk Sepakbola Indonesia

Momen Hangat Reuni Mantan Pemain dan Pemimpin Klub Sepak Bola Pelita Jaya
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

VIVA Bola – Klub sepakbola Pelita Jaya mungkin sudah tidak asing lagi di telinga pecinta bola. Meski sudah bubar, namun klub Pelita Jaya ini pernah menorehkan prestasi gemilang di dunia sepak bola Indonesia tahun 80-an.

Kunci Pelita Jaya Bekap Prawira Bandung dan Lolos Putaran Final BCL Asia

Setelah sekian lama tak berjumpa, para mantan pemain dan pemimpin Pelita Jaya mengadakan reuni untuk melepas rindu semasa perjuangannya dulu di dunia sepak bola.

Sekitar 30 orang, termasuk pemimpin dan para mantan pemain Pelita Jaya hadir dalam reuni tersebut. Rahim Soekasah selaku mantan Manager Pelita Jaya bercerita soal berdirinya klub sepak bola ini.

Pelita Jaya Bekap Wakil Malaysia di BCL Asia, Eks Pemain Houston Rockets Jadi Sorotan

Rahim Soekasah selaku mantan Manager Pelita Jaya

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Kata dia, klub sepak bola yang berdiri pada tahun 1986 ini telah mencetak prestasi yang gemilang. Seperti Runner up Galatama pada tahun 1986 hingga juarai Galatama tahun 1994.

Terinspirasi dari Keluarga Temannya, Mantan Pemain Real Madrid Masuk Islam

“Tahun pertama dengan hanya 16 pemain itu kita runner up Galatama. Tahun kedua kita mix antara separo dari Ragunan sisanya pemain senior runner up juga. Kemudian tahun ketiga, tahun keempat kita juara,” pungkasnya saat ditemui VIVA di kawasan Jakarta Selatan.

Momen reuni ini menjadi momen berharga untuk para mantan pelatih dan pemain Pelita Jaya. Sebab, ini adalah pertama kali mengadakan reuni setelah berpisah puluhan tahun. 

Berbicara soal sepak bola saat ini, Rahim Soekasah meminta agar klub sepak bola Indonesia bisa lebih maju lagi. Tidak lagi adanya keributan yang sempat heboh belakangan ini.

Frans Sinatra Huwae(kiri), Rahim Soekasah, Nirwan Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

“Semoga kita lebih maju lagi. Kayaknya olahraga saat ini caruk maruk gitu ya ribut-ribut aja. Semoga ke depannya, nggak usah lah ribut-ribut. Kita harus menjiwai sepak bola,” pungkasnya.

Senada dengan Rahim Soekasah, mantan Kapten Pelita Jaya yakni Frans Sinatra Huwae juga berharap dunia sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi.

Nirwan Bakrie (kiri), Lalu Mara Satriawangsa, Frans Sinatra Huwae

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Frans juga berharap kepada dunia sepak bola saat ini untuk mementingkan nasionalnya bukan kepentingan ego masing-masing.

“Dunia sepak bola kita, semoga hari-hari berikutnya lebih bagus lagi. Lebih mementingkan nasional lah daripada ego masing-masing,” ujar Frans Sinatrahuai mantan Kapten Pelita Jaya.

Prestasi klub sepak bola legendaris Pelita Jaya

Momen Hangat Reuni Mantan Pemain dan Pemimpin Klub Sepak Bola Pelita Jaya

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Prestasi tim sepak bola legendaris Pelita Jaya tiga kali menyabet juara Galatama musim 1988-1989, 1990, dan 1993-1994.

Termasuk juara Piala Utama 1992 serta Pemain Terbaik Piala Utama 1992 atas nama Powan Ngadi.

Pelita Jaya meraih runner-up Galatama musim 1986-1987 dan 1987-1988, selain runner up Piala Utama 1990 .

Bahkan pada ajang Piala Liga (era Galatama), Pelita Jaya mencetak hat-trick runner-up pada tahun 1987, 1988, dan 1989.

Di level Asia, Pelita Jaya pernah menembus Babak 7 Besar pada Asian Club Championship 1989-1990. Pada waktu itu, Pelita Jaya juara Asean baru bisa masuk final Asian Championship. Pelita Jaya kalah di perebutan tempat 3-4 lawan Korea di adu penalti. Kala itu yang juara club dari Iran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya