- ANTARA/Saptono
VIVAnews - Polemik calon Ketua PSSI mengundang komentar dari banyak pihak termasuk tokoh masyarakat. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap agar proses pemilihan Ketua Umum PSSI harus dilakukan secara terbuka dan demokratis.
"Proses pemilihan ketua umum diserahkan saja kepada semua anggota. Harus memperbanyak pilihan," kata JK usai membuka Musyawarah Kerja Nasional Palang Merah Indonesia (PMI) di Hotel The Sunan Solo, Jawa Tengah, Kamis 24 Februari 2011.
JK menilai, gugurnya dua calon PSSI yani pengusaha minyak Arifin Panigoro dan Kepala Staf TNI AD Jenderal George Toisutta memang wewenang tim verifikasi. Tetapi, "Kalau bisa lebih demokratislah. Kita harap lebih terbuka," ujar JK yang juga Ketua Umum PMI ini.
Suasana memang memanas jelang pemilihan Ketua Umum PSSI ini. Menpora Andi Mallarangeng dan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid saling berdebat di media massa. Soal polemik keduanya, JK menegaskan, "Ya, semua pilihan diserahkan kepada peserta saja."
Seperti diketahui, tim kuasa hukum George Toisutta dan Arifin Panigoro telah menyerahkan secara resmi keberatan atau memori banding atas pencoretan keduanya dari bursa calon Ketua Umum PSSI.
George dan Arifin merupakan calon ketua umum PSSI pada Kongres PSSI di Bali, akhir Maret mendatang. Namun, Komite Pemilihan PSSI menyatakan keduanya tidak memenuhi syarat dan tidak lolos verifikasi lantaran belum lama aktif di PSSI.
Sementara, Menpora Andi Mallarangeng meminta Komisi Banding mengoreksi keputusan itu. "Syarat calon ketua umum haruslah diartikan sebagaimana adanya. Jangan diartikan secara sempit dalam artian pengurus saja," kata Andi Senin 21 Februari lalu.
Laporan: Fajar Sodiq l Solo