Kata JK Soal PSSI dan Sepak Bola

Jusuf Kalla (kiri) bersama Nurdin Halid dan Adhyaksa Dault
Sumber :
  • ANTARA/Saptono

VIVAnews -Kisruh dunia sepak bola Indonesia meresahkan banyak orang. Saling mengerahkan massa ke jalanan tentu saja bukan lagi persoalan sepele. Bisa menganggu para pekerja sepak bola profesional. Itu sebabnya banyak yang berharap polemik ini segera tuntas.

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Guna menuntaskan polemik itu banyak yang berharap segera muncul Ketua Umum PSII yang secara manajerial kuat dan tegas tapi ramah. Sejumlah kalangan menilai bahwa figur yang pas untuk adalah Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Mereka yang mendorong JK ke kursi ketua umum PSSI itu menggalang dukungan lewat jejaring sosial. Di Facebook ini, muncul kelompok, "JK for Ketua Umum PSS." Apa komentar Jusuf Kalla soal sokongan itu.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

"Tidaklah. Saya ini kan sudah pernah menjadi Ketua PSM Makassar 20 tahun lalu," kata JK saat silaturahmi dengan wartawan di Jakarta, Rabu malam, 2 Maret 2011.

JK juga enggan menjawab kisruh yang terjadi di PSSI. Menurutnya, siapapun yang menjadi Ketua PSSI saat ini memiliki beban berat, karena pecinta bola tanah air sangat mengharapkan membaiknya prestasi tim nasional Indonesia.

"Masyarakat berharap terlalu banyak. Padahal tidak ada prestasi yang didapat secara instant," ucap JK yang sekarang menjabat Ketua Palang Merah Indonesia.

JK kemudian menceritakan obrolannya dengan Ketua Palang Merah Internasional Jakob Kellenberger. Saat itu, Jakob mengatakan sulit mengembangkan bakat anak-anak Indonesia bermain sepak bola, terutama di kota-kota besar.

"Karena tidak ada tempat bagi anak-anak untuk berlari. Tidak ada lapangan. Cucu saya saja kalau pulang langsung main video games," tutur Kalla.

JK kemudian berpendapat, berlari merupakan hal penting dalam permainan sepakbola. "Hampir 87 menit dari 90 menit, pemain bola pasti berlari. Tidak sekedar berlari, tapi berlari sesuai posisi dan strategi," jelasnya.

Karena itulah, JK mengatakan lapangan sangat diperlukan, bukan hanya agar dapat bermain bola tetapi juga menjaga stamina. Menurut analisa JK, itulah alasan sepak bola berkembang di negara maju Eropa.

"Karena ada kombinasi stamina dan intelegensia. Cucu saya ada yang kuliah di Inggris, di sana dia di sekolah berasrama. Ada tujuh lapangan bola. Dalam seminggu bermain bola dua kali," cerita JK.

Kecintaan JK terhadap sepak bola memang dikenal lama. JK pernah menjabat Ketua PSM Makassar sejak 1980 - 1990. JK juga jadi pemilik klub sepak bola Makassar Utama dari 1985 - 1992. Saat kecil dia suka main bola. Tapi lantara suatu ketika tendangannya menhancurkan kaca sebuah rumah sakit, sang ayah Haji Kalla, melarangnya bermain bola. Dia kemudian diperkenankan bermain bola, tapi harus menjaga gawang alias kiper.

"Karena itu klub sepak bola favorit saya MU. Makassar Utama," kelakar JK.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp

Liverpool Sudah Temuka Pengganti Juergen Klopp

Arne Slot dari Feyenoord dikabarkan menjadi kandidat utama untuk menggantikan Juergen Klopp yang akan meninggalkan Liverpool akhir musim ini.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024