- Istimewa
VIVA – Mantan gelandang Timnas Indonesia, Firman Utina, memberikan wejangan untuk juniornya. Seperti yang diketahui, sebelumnya Timnas U-19 meraih hasil minor di laga uji coba kontra Jepang U-19 pada 25 Maret 2018 lalu lantaran kalah 1-4.
Gaya permainan Indonesia dengan umpan pendek dan cepat seakan hilang. Hal ini menjadi sorotan Firman, dia menilai jika hal ini dikarenakan gelandang yang tidak kreatif dalam mengatur permainan.
"Saya rasa gelandang-gelandang kita harus mengembangkan diri, tidak hanya dengan arahan saja. Jangan malu mengambil keputusan apa yang sudah diarahkan oleh pelatih, selain itu mereka juga harus berani, maksudnya mereka berbuat apa yang mereka inginkan," kata Firman kepada VIVA.
Firman juga mengharapkan jika hubungan para pemain Timnas bisa lebih dekat ketika di luar lapangan. Sebab, itu bisa berpengaruh terhadap chemistry ketika berada di dalam lapangan.
"Gelandang harus tahu keinginan dari striker. Gelandang harus dekat dengan striker, saya tidak tahu apakah mereka berkomunikasi atau tidak. Harus ada hubungan emosional antara kedua posisi ini. Saya pun demikian. Bahkan saya sebagai gelandang lebih dekatnya dengan striker dibandingkan dengan yang lain," lanjut dia.
Performa minor armada Bima Sakti Tukiman ternyata mendapat respons negatif dari suporter yang mendukung. Jelang laga kontra Jepang berakhir, suporter Indonesia meneriakkan nama eks pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno. Hal ini sebagai tanda kekecewaan suporter atas kekalahan memalukan tersebut.