Ada Bos Madura United dalam Petisi Desak Edy Rahmayadi Mundur

Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi (kanan)
Sumber :
  • instagram.com/achsanul_q

VIVA – Nama pemilik Madura United, Achsanul Qosasi masuk dalam daftar inisiator petisi yang mendesak Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI, Edy Rahmyadi mundur. Sejumlah poin tuntutan ada di dalamnya.

PSS Sleman Lupakan Tren Negatif demi Jauhi Zona Degradasi

Terpilihnya Edy sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2022, menjadi sebab utama. Nantinya, ditakutkan rangkap jabatan akan merusak fokus.

Selain itu, Edy nanti akan berbenturan dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 800/148/sj 2012 yang melarang kepala daerah untuk memimpin federasi olahraga. Lalu, bisa jadi akan ada konflik kepentingan, sehingga salah satu klub jadi anak emas.

Cara PSS Sleman Benahi Tim Jelang Lawan Madura United

Aksi Achsanul ini cukup mengejutkan. Sebab, sebagai pemilik klub Liga 1, dia sekaligus menyandang status sebagai pemegang hak suara PSSI. Andai dia ingin Edy mundur, jalur meminta Kongres Luar Biasa bisa dilakukan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono memberi jawaban. Dia mengaku mengapresiasi langkah Achsanul, namun alangkah eloknya jika masalah ini dikomunikasikan secara langsung.

Hasil Liga 1: Arema FC Vs Bhayangkara FC Imbang, Persita Tumbang

"Saya menghargai itu, karena merupakan ekspresi diri. Tetapi, saya membayangkan itu akan jadi lebih produktif jika mereka (Achsanul dan Edy) bertemu langsung untuk berbicara," tutur Joko, kepada wartawan.

Sorotan kepada pengurus PSSI disebut Joko, seharusnya tidak sebesar seperti sekarang. Karena, secara tak langsung itu justru mengecilkan perkembangan sepakbola itu sendiri.

"Semakin kita beranggapan PSSI merupakan lembaga yang kuat, maka kita mengerdilkan perkembangan sepakbola itu sendiri," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya