Hasil Gemilang Timnas U-16 di Antara Perilaku Buruk Suporter

Trio timnas Indonesia U-16, Fathur Rahman, Bagus Kahfi dan M Supriadi
Sumber :
  • instagram.com/pssi__fai/

VIVA – Tim nasional Indonesia U-16 mampu memetik kemenangan 2-1 atas Myanmar pada laga kedua penyisihan Grup A Piala AFF U-16, Selasa 31 Juli 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Penampilan spartan dan semangat besar dipamerkan tim racikan Fakhri Husaini sepanjang laga tersebut.

Nova Arianto Terapkan Gaya Permainan Shin Tae-yong di Indonesia U-16

Skuat Garuda Asia langsung memimpin di menit 7 saat akselerasi cepat dan Amiruddin Bagus Kaffi di kotak penalti Myanmar berhasil dituntaskan menjadi gol dengan sontekan akuratnya. Indonesia pun unggul 1-0.

Dua kali tendangan pemain Myanmar membentur tiang dan mistar gawang Garuda Asia, keberuntungan pun seolah enggan berpihak pada skuat besutan Nyi Nyi Latt tersebut.

Nova Arianto Pimpin Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF, Panggil 32 Pemain untuk TC

Alih-alih sibuk menyerang, gawang Myanmar justru kembali kebobolan. Setelah kemelut berbahaya di kotak penalti tuan rumah bisa dimentahkan, sodoran umpan panjang kepada Amiruddin Bagus Kaffi mampu berbuah gol kedua menit 26, Indonesia menjauh 2-0.

Hingga wasit meniupkan peluit tanda laga babak pertama usai, skor 2-0 untuk keunggulan Indonesia bertahan mengantarkan kedua tim menuju ruang ganti untuk turun minum.

PSIS Semarang Dipastikan Terusir dari Kandang Hingga Liga 1 2023/2024 Berakhir, Ini Penyebabnya

Babak kedua

Pemain timnas Indonesia U-16, David Maulana (6)

Laga paruh kedua dimulai, permainan cukup berjalan berimbang. Aliran bola kerap berporos di lini tengah, dengan tempo pertandingan yang tetap berlangsung cepat.

Myanmar akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan skor saat mendapat hadiah penalti usai kiper Indonesia, Ernando Sutaryadi dianggap melanggar pemain lawan. Ernando pun diganjar kartu kuning.

Eksekusi penalti Myanmar dengan baik oleh Yan Kyaw Soe, meski bola sempat terkena tepisan tipis Ernando. Myanmar perkecil skor 1-2 dari Indonesia.

Makin memanasnya laga terus berlangsung hingga jelang laga berakhir. Beberapa kali penggawa Garuda Asia terlibat gesekan dan kemelut dengan para pemain Myanmar.

Beruntung, skor kemenangan 2-1 tetap bertahan untuk dikemas skuat Merah Putih dan meraih poin penuh. Dengan hasil ini untuk sementara Indonesia memuncaki klasemen Grup A dengan nilai 6 dan 9 keunggulan selisih gol dari dua laga, sedangkan Myanmar terpaku di urutan ke-4.

Cacian Suporter di Laga Timnas Malaysia

Ilustrasi suporter timnas Indonesia

Sayang, hasil impresif Timnas U-16 di Piala AFF U-16 diwarnai perilaku tidak pantas yang dilakukan suporter Merah Putih. Mereka sebelumnya melempar cacian kepada Timnas Malaysia U-16, awal pekan ini.

Timnas Malaysia U-16 mendapat pengalaman tak mengenakkan saat dikalahkan Thailand 1-2 dalam laga Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Senin 30 Juli 2018 itu.

Sepanjang 80 menit, diketahui para pemain Malaysia mendapat tekanan dari suporter yang sebagian besar dari Indonesia. Mereka meneriakkan cacian, termasuk kepada salah satu pemainnya, Amirul Ashrafiq Hanifah.

Amirul merupakan pemain yang paling disorot sebelum Piala AFF U-16 ini digelar. Karena melalui media sosial, dia melecehkan bendera merah putih, dengan sengaja membaliknya.

Teriakan 'Malaysia itu anjing' dan 'Amirul itu anjing' disebut di media massa Malaysia nyaring terdengar. Hal itu dianggap sebagai kasus rasialisme.

Mendengar ada perlakuan tidak pantas dari suporter Indonesia, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) mengirim ancaman akan mengadukannya kepada induk Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) dan Asia (AFC).

Presiden Joko Widodo dan Menpora Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman.

"Jika tuan rumah memandang enteng masalah ini, FAM tak ragu-ragu akan mengambil tindakan drastis setelah ini," kata Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingam, dikutip dari Semuanyabola.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq pun meradang begitu mendengar adanya sikap tak terpuji suporter Indonesia terhadap para pemain Malaysia.

Saddiq yang mengetahui adanya perlakuan tak pantas terhadap Malaysia langsung bereaksi. Dia mendesak Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) untuk melaporkan masalah ini kepada induk organisasi sepakbola Asia Tenggara (AFF).

Menurut Saddiq, sikap negatif suporter Indonesia kali ini perlu dihukum. Dia merujuk sanksi AFF yang diberikan kepada Malaysia akibat ulah suporter pada gelaran Asian Games 2017 Kuala Lumpur lalu.

"Dulu kita dikenakan tindakan karena segelintir suporter yang tidak bertanggung jawab. Hari ini, apabila pemain kita dipanggil anjing dan ada yang sampai diancam dibunuh, FAM perlu bertindak tegas dan laporkan kepada AFF," ujar Saddiq, dikutip dari Semuanyabola.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya