Bertemu Menpora, PSSI 'Curhat' Soal Pembekuan dan Pemain Muda Malaysia

Plt Ketua Umum PSSI, Djoko Driyono (kiri) dan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria (kanan)
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Nurhendra Saputra

VIVA – Pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), akhirnya menghadap ke Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jumat 3 Juli 2018. Ada beberapa hal yang dibahas di antaranya soal isu pembekuan dan panasnya hubungan Indonesia dengan Malaysia akibat aksi pemain Malaysia U-16, Amirul Ashrafiq Hanifah.

Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora

Ulah Amirul yang memasang foto bendera Indonesia terbalik di akun Instagram pribadinya berujung pada kemarahan masyarakat Indonesia. Termasuk para pecinta sepakbola tanah air.

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengatakan, pihaknya menghadap Menpora, Imam Nahrawi untuk menjelaskan fokus PSSI agar Piala AFF yang tengah berlangsung dijalankan sesuai standar yang ditetapkan. Juga himbauan kepada suporter Timnas Indonesia U-16 untuk sportif.

Sudah Video Call, Penyerang Label Eropa Bakal Perkuat Timnas Indonesia?

"Kami menghadap Menpora ingin mengklarifikasi semuanya, supaya tidak bersahut-sahutan di media. Terlebih kemarin ada isu pembekuan," kata Joko Driyono di Gedung Kemenpora, Senayan, Jumat 3 Juli 2018.

"Selain itu kami paparkan fokus PSSI di Asian Games dan AFF U-16 yang sedang berlangsung. Seyogyanya dan memberikan update kepada beliau. Ada disinggung soal pemain Malaysia, konsen kami ingin menjalankan event ini sesuai standar yang ditetapkan," tambahnya 

Meski Sudah Malam, Maarten Paes Hadiri Rapat Kerja Komisi X DPR Pakai Baju Kerah Timnas Indonesia

Joko menambahkan, tugas PSSI lebih kepada mengimbau agar suporter bisa mengekspresikan rivalitas dengan cara yang sportif.

"Himbauan PSSI agar suporter mengekspresikan rivalitas lebih baik dan tertib. Itu yang lebih kami tekankan," jelasnya.

Sebelumnya, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) dan Amirul sudah mengeluarkan pernyataan maaf ke publik. Akan tetapi, tidak semuanya bisa menerima dengan baik-baik.

FAM sadar bila keselamatan Amirul terancam. Mereka meminta kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memberi penjagaan khusus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya