- Istimewa
VIVA – Timnas Indonesia U-23 yang sedang menjalani pemusatan latihan di Bali merasakan momen mencekam gempa berkekuatan 7,0 skala richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu 5 Agustus 2018. Ketika gempa terjadi, para pemain kebetulan sedang berada di hotel.
Ketika gempa terjadi, skuat Timnas U-23, sedang melakukan rapat di hotel. Tiba-tiba saja, mereka diguncang oleh gempa yang cukup besar.
"Kami sedang analisa video, langsung panik. Pemain, pelatih, dan staf yang di situ langsung keluar," kata kapten Timnas U-23, Hansamu Yama Pranata, kepada VIVA.
Hansamu menyatakan skuat Timnas U-23 semakin panik setelah Badan Meteorologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan potensi tsunami.
"Tambah panik saat ada kabar itu. Kami kembali ke hotel setelah 40 menit untuk beristirahat," ujar Hansamu.
Bek Barito Putera tersebut memastikan semua elemen skuat Timnas U-23 berada dalam kondisi yang aman. Dia bersama para pemain lainnya, juga sudah memberikan kabar terkait kondisi mereka di Bali.
Gempa yang mengguncang Lombok memang terasa hingga ke Bali. Bahkan gempa yang menewaskan 91 orang di Lombok ini turut menewaskan dua orang di Bali.
Mengenal Senjata Perang Evan Dimas dan Hansamu, Si Kalem Brodo Mezzala
Brand sepatu asal Indonesia, Brodo, untuk pertama kalinya meluncurkan produk sepatu sepakbola dan digunakan Evan Dimas serta Hansamu Yama
