Aksi 'Gila' Beto dan Lilipaly di Asian Games Bikin Milla Angkat Jempol

Indonesia vs Laos 3-0
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Alberto 'Beto' Goncalves dan Stefano Lilipaly nampaknya mulai menyita perhatian Luis Milla. Masuknya dua pemain senior Timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2018, terbukti tepat. Beto dan Lilipaly dianggap Milla sebagai pemain vital di sektor serangan Tim Garuda Muda.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Beto yang saat ini sudah berusia 37 tahun tampil beringas saat membela Timnas U-23 melawan Laos U-23, dalam matchday 3 Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jumat 17 Agustus 2018 WIB. Sumbangan dua gol penyerang naturalisasi Brasil dan satu gol lain yang dicetak pemain belakang, Ricky Fajrin, mengantar Tim Garuda Muda menang telak 3-0 atas Laos U-23.

Milla mengakui kualitas kedua pemain ini. Meski demikian, Milla juga mengingatkan bahwa Beto saat ini sudah memasuki usia senja pesepakbola. Perlu strategi khusus untuk memainkannya dan memaksimalkan perannya saat dipercaya turun sebagai starter.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Selain itu, Milla juga membeberkan alasan mengapa Beto tak diturunkan saat melawan Palestina dua hari lalu. Dengan usianya yang sudah uzur, Beto harus mendapatkan waktu istirahat cukup agar performanya tetap terjaga.

"Beto dan Lilipaly jelas, sekarang kami punya dua pemain penting dalam sisi serangan. Tapi perlu diingat juga sekarang Beto sudah 37 tahun, kami harus bisa dan tahu menjaga dia. Sebagai pemain senior, kami tahu cara mengeluarkan kemampuan terbaik Beto," kata Milla kepada wartawan usai laga.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Sementara itu, Milla juga memberikan penilaiannya tentang Lilipaly. Milla tahu usia Lilipaly saat ini adalah usia emas seorang pesepakbola. Meski begitu, Lilipaly juga perlu dijaga penampilannya.

Milla bahkan mengungkap bahwa di 15 menit akhir laga kontra Laos, ia sempat gusar lantaran melihat gelandang Bali United ini tetap tampil ngotot dan banyak berlari. Milla mengaku sempat meneriaki Lilipaly agar tak terlalu memforsir tenaga, lantaran masih ada satu laga sisa fase grup kontra Hongkong.

"Lilipaly, dia berada dalam usia terbaik. Di 15 menit terakhir tadi, saya agak khawatir karena dia banyak berlari dan saya bilang, 'Lilipaly hati-hati tiga hari lagi kita punya pertandingan lawan Hongkong," kata Milla melanjutkan.

Kehadiran Beto dan Lilipaly dinilai Milla bisa melengkapi kekuatan timnya. Dengan pengalaman yang dimiliki keduanya, pasukan yang sudah dibentuk Milla selama satu setengah tahun ini bisa menambah daya gedornya di lini depan.

"Dua pemain senior ini sangat penting bagi tim khususnya, karena mereka punya pengalaman dalam hal sepakbola. Bayangkan jija saya pasang Beto saat lawan Palestina. Mungkin hari ini Beto tidak bisa saya turunkan karena kelelahan," ujar Milla lagi.

"Tim ini saya bentuk untuk bisa bermain dalam intensitas tinggi. Satu setengah tahun saya latih terus untuk bisa tampil dalam intensitas tinggi. Dengan adanya dua pemain ini tim jadi lebih komplit, dan saya berharap Beto serta Lilipaly bisa bermain lebih baik lagi," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya