- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Banyaknya desakan dari masyarakat Indonesia untuk mempertahankan Luis Milla Aspas, membuat Pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bergerak cepat. Namun bagi lembaga yang dipimpin Edy Rahmayadi itu ada alasan tersendiri mengapa mempertahankan Milla.
Menurut Edy, pihaknya tidak melihat dari kegagalan Timnas U-23 di Asian Games. Tak bisa dimungkiri, apa yang telah dihadirkan Milla membuat sepakbola Indoenesia lebih berwarna.
Edy juga menjelaskan, berbicara culture sepakbola Indonesia, kehadiran Milla menghidupkan kembali gairah itu. Memang bukan suatu yang instan untuk meraih prestasi.
"Kami dari PSSI sadar akan hal itu, bahwa Milla pelatih yang bagus untuk Indonesia. Kehadirannya telah memberikan warna bagi sepakbola Indonesia," kata Edy kepada wartawan.
Edy menegaskan, di Asian Games, Indonesia dari segi permainan jauh lebih baik. Namun, karena persoalan satu dan lain hal, kalah tetap kalah dan harus diterima dengan lapang dada.
"Indonesia bermain bagus, tapi Indonesia memang kalah dan harus diterima hasil itu. Kami melihat begitu besar perjuangan Timnas U-23," ucapnya.
Kendati demikian, bagi Edy, dipertahankannya Milla bukan diartikan sebagai kesempatan kedua. Dia tak setuju disebut hasil di Asian Games sebagai kegagalan Milla, namun keberuntungan belum berpihak pada Indonesia.
"Kami tak setuju dikatakan kesempatan kedua bagi Milla. Dia pelatih hebat, dia baik dan jujur. Indonesia perlu lebih baik lagi," ungkap Edy.