Indonesia Vs Mauritius Hadirkan Nostalgia PSSI Primavera

Kurnia Sandi, Bima Sakti, Danurwindo, dan Kurniawan Dwi Yulianto.
Sumber :
  • Donny Adhiyasa

VIVA – Laga persahabatan internasional antara Indonesia vs Mauritius, patut dinantikan hadirnya sebuah kolaborasi nostalgia. Kreasi yang ditunggu-tunggu itu datang dari para veteran tim tangguh yang pernah membela skuat Garuda era 90an.

Shin Tae-yong Galau Harus Hadapi Negara Sendiri

Eksistensi armada PSSI Primavera, seolah akan mencuat dalam duel yang akan berlangsung, Selasa 11 September 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Kuartet penggawa project tim hasil tempaan kompetisi usia muda Italia itu, kini jadi "Marwah" tim staf pelatih di belakang Boaz Solossa cs.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Sosok Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, dan figur pelatih Danurwindo, merupakan deretan legenda hidup yang pernah sangat populer di panggung sepakbola Tanah Air.

"Saya dan Kurnia Sandy mendapat tugas untuk sementara membantu coach Bima Sakti menghadapi Mauritius. Tidak terlalu mendadak, karena memang sebelumnya saya sudah berkomunikasi dengan coach Bima dan om Danurwindo. Karena, buat saya membantu timnas itu adalah panggilan," ungkap Kurniawan kepada para wartawan saat sesi konferensi pers di Cikarang, Jawa Barat.

Kapten Timnas Indonesia U-23 Sambut Baik Kembalinya Nathan Tjoe-A-On

"Saya dihubungi PSSI, untuk menangani timnas itu seminggu yang lalu. Senang dan kebanggaan juga bisa kembali ke Timnas sebagai pelatih kiper, tantangan juga buat saya," jelas Kurnia Sandy.

Keberadaan Kurniawan dan Kurnia Sandy bergabung membantu Bima Sakti yang ditunjuk sebagai Kepala Pelatih dan Danurwindo sebagai supervisor dari peran besarnya Direktur Teknik Timnas pun memunculkan romansa tersendiri bagi penggemar timnas era 90an.

"Yang pasti, kita tim pelatih berempat ini ada kayak nuansa nostalgia seperti di Primavera dulu. Karena, kita sudah kenal dari kecil memulai sepakbola juga sama-sama dan sekarang juga merintis karier kepelatihan juga sama-sama," tambah Kurnia Sandy.

PSSI Primavera merupakan salah satu program pembinaan pemain timnas U-19 yang dirintis pada 1993, dengan mengirim skuat ke kompetisi usia muda fenomenal di Italia, untuk persiapan laga Pra-Olimpiade pada 1995. Dan, nama Kurniawan, Kurnia Sandy dan Bima Sakti merupakan beberapa jebolan terbaik dari project tersebut.

Kurniawan dan Kurnia Sandy, bahkan sempat bergabung dengan jajaran skuat muda klub top Serie A era 90an, Sampdoria. Sementara itu, Bima Sakti pernah merumput dengan klub Swedia, FC Helsingborgs. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya