Kecewa dengan PSSI, Suporter Timnas Gelar Aksi #KoinUntukMilla

Pelatih Luis Milla memimpin sesi latihan Timnas U23
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA - Sejumlah suporter tim nasional Indonesia menggelar aksi di depan Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Jumat sore, 14 September 2018. Aksi damai yang bertajuk #KoinUntukMilla itu sengaja digelar untuk mendesak PSSI agar segera memperpanjang kontrak Milla dan juga menyelesaikan tunggakan gajinya.

Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23

Pelatih asal Spanyol itu dikabarkan enggan kembali ke Indonesia untuk menukangi skuat Garuda usai Asian Games 2018. Isu tunggakan gaji yang santer disinyalir menjadi alasan Milla masih menggantung perpanjangan kontrak.

Kondisi ini membuat resah sekelompok suporter timnas Indonesia yang menamakan Masyarakat Pecinta Sepakbola Indonesia (MPSI). Mereka menggelar aksi di depan kantor Kemenpora dengan membentangkan sejumlah spanduk.

PSSI Tempuh Jalur Tak Normal Supaya Nathan Tjoe-A-On Bela Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final

"Kami pendukung timnas Indonesia yang mencintai sepakbola Indonesia kecewa dengan sikap PSSI yang menunggak gaji Milla. Ini mempermalukan Indonesia di mata dunia," kata perwakilan aksi, Muhammad, kepada wartawan, Jumat sore 14 September 2018.

Ia juga menambahkan bahwa PSSI sangat tidak becus dalam menyiapkan timnas. Meski berani mengontrak pelatih kelas dunia seperti Milla, tapi tidak memikirkan kemampuan finansial secara jangka panjang.

Korea Selatan Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23

"Memikirkan program jangka panjang dan menyiapkan finansial dengan matang, seharusnya tak perlu diajarkan lagi ke PSSI," ucapnya.

"PSSI, induk federasi sepakbola kita memberikan contoh buruk kepada klub-klub sepakbola di Indonesia, (yakni) menunggak gaji pelatih," sambungnya.

Oleh karena itu, Muhammad bersama rekan-rekannya berusaha untuk menggalang gerakan #KoinuntukMilla agar bisa membantu PSSI untuk menyelesaikan isu gaji yang tertunggak. ""Koin untuk Milla ini mendesak, karena Ketua umumnya sudah tidak peduli," tuturnya.

Pernyataan itu dilontarkannya karena merasa PSSI berusaha menutup-nutupi masalah tersebut. "Lihat saja, saat ditanya media, Ketua PSSI Edi Rahmayadi bilang itu bukan urusan kamu, ini justru urusan Indonesia, saya pikir juga urusan wartawan," ungkapnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya