- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Timnas Indonesia U-19 kembali tampil di Piala Asia. Mereka bakal memulai kiprahnya di Piala Asia pada Kamis 18 Oktober 2018.
Lembaran baru dan kisah berbeda. Tentunya, itu yang ingin ditorehkan oleh Timnas U-19.
Tragedi pada Piala Asia 2014 silam, sudah pasti tak mau diulang oleh Indra Sjafri. Sebagai pelatih, yang juga menemani Timnas U-19 pada 2014 lalu, Indra tentu sudah belajar dari pengalaman.
Ada yang berbeda menurut Indra dengan kondisi Timnas U-19 sekarang. Yakni, tidak ada euforia berlebih yang dirasakan skuatnya, seperti pada 2014 lalu.
"Di 2014, ada euforia juara Piala AFF. Kami datang ke turnamen dengan kondisi itu. Itu membuat yang seharusnya dilakukan untuk persiapan Piala Asia tak terlaksana dengan baik," terang Indra, Rabu 17 Oktober 2018.
Perbedaan lain adalah bagaimana Timnas U-19 berkembang. Jika pada 2014 lalu tak dikonsentrasikan di kompetisi, tahun ini tidak.
"Dulu, kami berbasis pada pemusatan latihan jangka panjang. Kelebihan sekarang, pemain ikut kompetisi. Alasan kuat kami bisa berprestasi," kata Indra.
Target utama Timnas U-19 adalah lolos ke Piala Dunia U-20 2019, Polandia. Demi bisa mewujudkannya, Timnas U-19 harus menembus semifinal.
"Saya diberi target, karena statusnya tuan rumah, lolos empat besar. Sebagai tuan rumah ada motivasi di depan suporter sendiri," jelas Indra.