- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Nama Todd Rivaldo Ferre sedang menjadi bahan pembicaraan publik. Dia semakin populer usai aksi ciamiknya kala Timnas Indonesia U-19 bersua Qatar dalam lanjutan Piala Asia, Minggu 21 Oktober 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Laga melawan Qatar memang tak berakhir manis bagi Timnas U-19. Skuat asuhan Indra Sjafri kalah dengan skor tipis, 5-6. Tiga dari lima gol Timnas U-19 disumbang Rivaldo. Salah satunya berasal dari sepakan bebas ciamik.
Sebuah performa yang tak diduga, karena sebenarnya Rivaldo lebih sering menghuni bangku cadangan.
Aneh sebenarnya, karena kualitas Rivaldo pun tak kalah dari pemain lain di skuat Timnas U-19. Rivaldo juga sudah membuktikan kualitas permainan sebenarnya di laga kontra Qatar.
"Harapan main sebagai starter tentu ada. Tapi, semua keputusan tergantung pelatih. Apa yang pelatih atur, kami ikuti. Tapi, saya optimistis bisa jadi starter," terang Rivaldo.
Lebih lanjut, Rivaldo pun ingin bermain sebagai striker jika nantinya dipercaya tampil. "Kalau dipercaya, saya siap jadi striker," jelas Rivaldo.
Memulai dari Futsal
Rivaldo sebenarnya bukan pemain sepakbola murni. Awal kariernya justru dari futsal.
Karier Rivaldo sebagai pemain futsal dimulai saat menimba ilmu di SMA Negeri Khusus Olahraga Papua. Dia pun sempat bermain di Liga Futsal Nusantara musim 2017.
Sadar akan potensinya, Persipura Jayapura merekrut Rivaldo untuk memperkuat tim U-19. Keputusan tepat, karena kehadiran Rivaldo membawa berkah bagi Persipura U-19.
Di Liga 1 U-19 musim 2017, Rivaldo menjadi kunci Persipura juara. Sepakan bebas Rivaldo ke gawang Persib Bandung dalam partai final, menentukan kemenangan Persipura.
Bukan cuma antarkan Persipura U-19 juara, Rivaldo juga memboyong gelar pemain terbaik.
Aksi Rivaldo di Liga 1 U-19 menarik perhatian pelatih Peter Butler. Dia promosi ke tim utama pada awal 2018 lalu.
Beberapa kali, Rivaldo diberi kesempatan main di tim utama, dimulai dari turnamen pramusim Jakajaya. Hasilnya cukup memuaskan.
Perjalanan karier Rivaldo sebenarnya hampir mirip dengan striker Sevilla, Wissam Ben Yeder. Karier Ben Yeder juga diawali dari futsal.
Pindah ke sepakbola, bukan hal mudah bagi Yedder karena banyak stigma yang muncul, kalau pemain futsal akan kesulitan bermain di lapangan besar.
Namun, bersama Sevilla, Yedder membuktikan anggapan itu salah. Tim sekelas Manchester United pun pernah dibuat malu oleh Yedder.
Rivaldo bisa saja mengikuti jejak Yedder. Berstatus sebagai penerus Boaz Solossa, Rivaldo punya potensi untuk menjadi striker masa depan Timnas.
