- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Pemain Persela Lamongan dan Timnas Indonesia, Saddil Ramdani akhirnya buka suara terkait penganiayaan terhadap mantan pacarnya, Anugrah Sekar Rukmi. Dia memberikan keterangan jika kondisi fisik yang lelah menjadi salah satu alasan tega melakukan hal tersebut.
Sebelum penganiayaan terjadi, Saddil memang dikuras tenaganya untuk berjuang bersama Timnas Indonesia U-19 di ajang Piala Asia. Akhirnya Garuda Muda harus tersingkir di babak perempat final setelah takluk dari Jepang dengan skor 0-2, 28 Oktober 2018 lalu.
"Sebenarnya tidak ada apa-apa, cuma saya dibikin sewot. Selain itu, saya kurang fokus karena kecapekan dan perbuataannya meresahkan warga. Jadi waktu itu melakukan secara spontan," kata Saddil.
Penganiayaan diterima Anugrah pada 31 Oktober 2018 lalu. Dia awalnya menemui Saddil untuk menyelesaikan masalah perihal telepon genggam. Sesaat setelah keduanya bertemu, pertengkaran terjadi.
Saddil berupaya meninggalkan Anugrah dengan masuk ke mes Persela. Namun, tangannya ditarik dan sampai menggedor-gedor pintu. Saddil kemudian keluar dan memukul Anugrah yang menyebabkan luka robek di bawah mata sebelah kanan. Tak terima diperlakukan kasar, gadis berusia 19 tahun melapor ke polisi.
"Saya sih sudah lama putus sama dia. Tapi, dia belum terima. Saat kejadian dia menyerahkan ponsel ke saya. Dengan berkata, kamu pakai Hp saya, terus aku bilang tidak usah. Dia terus memaksa. Bahkan, saat kejadian saya juga berusaha mengembalikan biar tidak ada masalah. Namun, tetap memaksa bertemu," lanjut dia.
Sebelumnya, jalan damai sempat ditempuh, namun tidak membuahkan hasil. "Saya siap menjalani proses hukum kendati sebelumnya sudah ada itikad baik melalui perdamaian, dan memanggil keluarganya. Tetapi tetap tidak mau, jadi saya ikhlas dan sebagai laki-laki mengakui kesalahan ini," tambahnya.
Atas perbuatan tersebut, Saddil dipastikan tidak bisa ikut dalam Piala AFF 2018. Dia akan digantikan dengan Andik Vermansyah.
