- INASGOC/Charlie/sup
VIVA – Timnas Indonesia menjalani pertandingan perdana Grup B Piala AFF 2018 dengan melawat ke Stadion Nasional, markas Singapura, Jumat 8 November 2018. Evan Dimas menjadi salah satu pemain yang disorot.
Mantan teman kecil Evan yang bermain untuk Singapura, Faris Ramli mengatakan jika timnya harus waspada. Sebab, pemain asal klub Selangor FA itu amat berbahaya jika dibiarkan bebas.
"Evan adalah salah satu pemain kunci Timnas Indonesia, dan dia adalah orang yang mampu menempatkan umpan sekaligus mengalirkan bola dari belakang ke depan," ujar Faris, dikutip dari Fox Sports Asia.
Bagi Faris, laga nanti seolah menjadi reuni bersama Evan. Namun, demi lambang di dada, nostalgia semasa kecil harus segera dilupakan.
Keduanya adalah bagian dari tim muda Nike yang dikirim ke Barcelona. Ketika itu, keduanya tampak akrab, seperti sebuah foto yang diunggah Faris melalui Instagram.
"Saya akan menepikan persahabatan ini demi negara. Sejak kami keluar dari Nike The Chance Academy, kami berdua terus mengumpulkan pengalaman baik di klub atau Timnas," tuturnya.
Faris yang kini juga bermain di Liga Super Malaysia bersama PKNS mengatakan Piala AFF 2018 ini seolah menjadi pembuktian baginya dan Evan. Seberapa jauh mereka mampu meningkatkan kualitas individu.
Pemain yang kini sudah berusia 26 tahun itu merasa percaya diri menatap laga melawan Timnas Indonesia. Pihaknya sudah mencari tahu, di mana kelebihan dan kelemahan skuat Garuda.
"Menghentikan Evan akan menjadi bagian dari rencana permainan kami, tetapi kami harus memanfaatkan permainan serangan balik sehingga bisa membuat mereka terluka saat mendapat kesempatan," kata Faris.
